Rombongan BK tiba di Geumsan. Ji Yoon dengan cepat menyembunyikan dirinya. Presdir Baek menatap ke arah Ji Yoon yang membelakanginya. Tae Baek terlihat cemas. Mungkinkah Tae Baek sudah menyadari soal BK yang mau mengambil alih Geumsan???


Direktur Hwang memperkenalkan dirinya  sbg Direktur Geumsan. Presdir Baek lantas menanyakan insiden baby lotion.  Menurutnya, yang menyebarkan berita itu adalah karyawan Geumsan yang bekerja untuk iklan tersebut.  Tim GRC yg berdiri di belakang rombongan Baek, tampak stress dengan tuduhan itu. Sementara Addie tersenyum puas usahanya berhasil.


Saat rapat, Wakil Presdir mengamuk pada seluruh staffnya.
“CEO Kang! Apa saja yang kau lakukan! Kenapa orangmu bisa melakukan hal ini!” bentaknya.
“Aku akan mencari pelakunya.” Ucap Kang Han Chul.
“Saat ini kita sedang bernegosiasi dengan Grup BK. Masalah ini bisa mengacaukan semuanya!” bentak Wakil Presdir.

Tak ada satu pun yang berani menjawab kata2 Wakil Presdir. Sementara Addie tampak puas dengan usahanya.

“Kalian semua! Mana tanggung jawab kalian!” bentak Wakil Presdir lagi.

Selesai rapat, Addie tanya situasi kantor pada Ah Ri.
Ah Ri bilang semua percaya GRC yang membocorkan insiden Hwa Rang ke media.


Tae Baek dan Ji Yoon mencegat mereka. Tae Baek tanya siapa yang membocorkan insiden Hwa Rang ke media. Ia mencurigai Ah Ri sebagai pelakunya. Addie membela Ah Ri. Ia bilang Ah Ri yang pertama kali tahu soal kecacatan produk itu dan langsung melaporkan padanya. Tae Baek bilang kalau Ah Ri yang memberikan nomor kontak peneliti. Ah Ri bilang kalau dia sengaja ingin memberitahu Tae Baek soal kecacatan produk itu atas dasar pertemanan.

Ji Yoon curiga. “Ketua Tim Go, bagaimana kau bisa tahu masalah ini padahal bukan kau yang bertanggung jawab atas produk ini?”
“Dulu Presdir Ma juga pernah melakukan hal ini. Jadi siapa lagi kalau bukan GRC yang membocorkan ke media?” jawab Addie.
“Mari kita tarik kesimpulan. Kalian sudah tahu masalah ini, tapi kalian tidak memberitahu kami. Kalian menceritakannya pada media dan mengkambinghitamkan GRC untuk masalah ini. Apa alasanmu?” ucap Tae Baek.
Dengan tenang, Addie menjawab lebih baik Tae Baek membuat novel saja daripada iklan.


Tae Baek yang marah mencengkram kerah baju Addie dan mendorongnya ke tembok.
“Kau punya latar belakang yang bagus, tapi kenapa kau mengganggu orang yang tidak punya apa2 seperti aku dan Boss Ma!” tanya Tae Baek.
“Bukankah aku sudah menyuruhmu meninggalkan Geumsan?” jawab Addie.
“Berhenti Tae Baek. Jangam buat masalah semakin buruk.” Ucap Ji Yoon.

Tae Baek pun menurunkan tangannya. Addie tersenyum penuh kemenangan, lalu beranjak pergi. Ji Yoon melirik Ah Ri dengan tatapan tidak percaya. Ah Ri sendiri tampak merasa bersalah. Namun pada akhirnya, dia memutuskan mengikuti Addie.


Boss Ma menjelaskan pada Han Chul kalau bukan dirinya yang menyebarkan berita itu di media. Han Chul tidak percaya dan membahas masa lalu Boss Ma. Boss Ma membela diri dengan bilang dia tidak mungkin melakukan hal itu lagi karena itu sama saja dengan mengubur diri. Ia meminta tolong Han Chul untuk meluruskan masalah ini. Han Chul bilang dia tak bisa apa2 lagi karena BK akan mengambil alih Geumsan.


Hwang melabrak Tim GRC. Tae Baek ngotot kalau bukan mereka pelakunya. Hwang tidak percaya dan mengancam akan membeberkan perbuatan Boss Ma pada industri periklanan sehingga mereka tidak bisa diterima bekerja dimanapun.


Tim GRC bersiap meninggalkan Geumsan. Semua karyawan Geumsan melihat mereka sambil berbisik2. Addie dan Ah Ri juga melihat mereka dengan wajah puas. Tiba2, Tae Baek berbalik dan meletakkan barangnya. Semua karyawan Geumsan pun heran melihatnya.


“Kertas kusut! Lalat terbang menjauh! Hari ini kami GRC dibuat kusut. Tapi terima kasih untuk itu karena kami bisa terbang sejauh ini. Dan kalian akan melihat seberapa jauh kami terbang di masa depan.” Teriak Tae Baek.

Semua orang tertawa mencemooh. Tim GRC pun pergi.


Tim Geumsan sedang membahas Tae Baek. Seorang karyawan perempuan mengatakan kalau Tae Baek keren. PD Shin bilang Tae Baek pembuat masalah. Ji Yoon membela GRC dengan bilang kalau tuduhan itu belum terbukti. PD Shin menanggapi pernyataan Ji Yoon dengan sinis.
“Jadi kau membela mereka? Setelah bekerja dengan mereka, apa kau telah menjadi salah satu bagian dari mereka? Kalau begitu kenapa kau tidak bekerja saja dengan mereka!”

Lee Eun Hye membela GRC, “Hanya anak SD saja yang langsung percaya tanpa ada bukti yang jelas!”

“Sudahlah! Situasi perusahaan sedang tidak bagus. Bukan waktunya untuk bertengkar sekarang.” Ucap Ah Ri.

“Lalu apa alasan BK datang kemari?” tanya Eun Hye.

“Ketua Tim Lee, kau tidak tahu? BK berencana mengambil alih Geumsan.” Jawab Ah Ri.

Ji Yoon syok mendengarnya.


Presdir Baek berterima kasih pada Addie. Berkat Addie, ia bisa mengambil alih Geumsan dengan mudah. Addie merendah. Presdir Baek lantas menjanjikan jabatan yang bagus untuk Addie.


Tim GRC kembali ke kantor lama mereka yang kotor dan penuh debu. Tae Baek menyemangati yang lain.  Lalu, ia mendapat telepon dari Ji Yoon. Ji Yoon dan Addie bertemu di atap gedung. Ji Yoon menceritakan pengambilalihan Geumsan oleh BK. Tae Baek pun mengerti alasan BK datang ke Geumsan tadi. Ji Yoon tanya apa Tae Baek akan menjauhinya jika ia bekerja untuk BK?


“Aku tidak suka kau bekerja di BK. Tapi aku bisa apa? Aku tidak mungkin menyuruhmu keluar dari pekerjaanmu.” Ucap Tae Baek.
“Sebenarnya aku mau keluar dari sana.” Jawab Ji Yoon.
“Mencari pekerjaan itu sangat sulit. Kenapa kau harus keluar? Tetaplah di sana.” Ucap Tae Baek.
“Apa rencanamu sekarang?” tanya Ji Yoon.
“Aku akan tetap membuat iklan bersama GRC.” Jawab Tae Baek.
“Kalau kau mau melakukan itu, pertama2 yang harus kau lakukan adalah membersihkan nama kalian.” Ucap Ji Yoon.
“Aku rasa lebih baik aku meninggalkan Geumsan.” Ucap Tae Baek.
“Kenapa?” tanya Ji Yoon.
“Karena aku merasa tidak punya masa depan di sana. Selain itu aku yakin Addie dan Ah Ri terlibat dalam masalah ini. Dan aku memilih tidak melawan mereka.” Jawab Tae Baek.
“Apa karena kalian pernah pacaran sebelumnya?” tanya Ji Yoon.
“Aku tidak ingin membangkitkan kenangan masa lalu.” Jawab Tae Baek.
“Kadang2 kau membuatku bingung. Aku selalu bertanya2, kau ini bodoh apa naif.” Ucap Ji Yoon.
“Itulah yang membuatku berbeda.” Jawab Tae Baek.
“Berbeda?” tanya Ji Yoon.


“Seorang idiot yang bersinar diantara2 orang2 periklanan yang pintar. Karena itulah aku membutuhkanmu Copy Baek. Untuk bersinar.” Jawab Tae Baek.





Geumsan Advertising kini menjadi BK Advertising. Selesai rapat, Addie dan Ah Ri dicegat Hwang. Kini Addie menjabat sebagai CEO menggantikan posisi ayahnya dan Ah Ri menjabat sbg direktur mengisi posisi yang ditinggalkan Addie. Hwang dipecat dan mengancam akan membeberkan pendidikan palsu Ah Ri. Ah Ri balas mengancam akan memberitahukan soal uang suap yang diterima Hwang. Hwang langsung terdiam mendengar ancaman Ah Ri.


Ji Yoon memutuskan resign! Lee Eun Hye membujuk Ji Yoon membatalkan keputusannya. Ah Ri yang mendengar pembicaraan mereka, bertanya pada Ji Yoon soal keputusan Ji Yoon. Ji Yoon membenarkan dirinya yang akan resign. Ah Ri sepertinya senang dengan keputusan Ji Yoon.

Ji Yoon lalu mendapat SMS dari Addie. Addie mengajak Ji Yoon dinner.


“Apa alasanmu? Apa karena masalah GRC?” tanya Addie pada Ji Yoon setelah mengetahui keputusan Ji Yoon untuk resign.
“Bukan hanya karena itu.” Jawab Ji Yoon.
“Apa kau berpikir untuk bergabung dengan GRC?” tanya Addie.
“Aku benar2 tidak tahu.” Jawab Ji Yoon.
“Baek Ji Yoon.” Ucap Addie.
“Maafkan aku. Tapi aku sudah memikirkan hal ini cukup lama. Terima kasih dan maafkan aku.” Jawab Ji Yoon.

Ji Yoon pergi meninggalkan Addie. Addie memandangi kepergian Ji Yoon dengan wajah kecewa.



Ji Yoon mulai membereskan barang2nya. Setelah itu ia berpamitan pada timnya. Eun Hye mengantarkan Ji Yoon. Dari atas, Addie dan Ah Ri melihat Ji Yoon yang akan pergi. Ji Yoon menghentikan langkahnya dan menatap Addie. Addie tampak berat melepas Ji Yoon. Ji Yoon membungkukkan badannya, memberi hormat pada Addie. Dan akhirnya, Ji Yoon pun pergi.

Ah Ri menatap Addie dengan tatapan tajam.

(Barang2nya Ji Yoon serba pink.. Lucu bingit...)


Di GRC, So Ran dan Yi Cha sedang memasak ramen. So Ran menegur Yi Cha yang memasukkan ramen ke dalam panci terlalu banyak. Yi Cha lupa kalau Hassan dan Sun Hye sudah berhenti. So Ran kesal saat Yi Cha bilang merindukan Hassan dan Sun Hye.


Sedangkan Tae Baek sedang menggambar sesuatu. Ia lalu bertanya apakah ramennya sudah masak? Yi Cha bilang kalau So Ran tidak mengerti situasinya, Hassan dan Sun Hye sudah seperti keluarganya sendiri. So Ran makin sebal mendengarnya. Dengan sebalnya, ia berteriak ramennya sudah matang.

Tae Baek memanggil Boss Ma. Boss Ma pun keluar dan bergabung bersama mereka. Boss Ma tampak kusut. Tae Baek mencoba memberikan semangat pada Boss Ma. Lalu, terdengar suara ketukan pintu. Terdengarlah suara Ji Yoon.


Ji Yoon langsung masuk setelah Tae Baek membukakan pintu. Tae Baek tanya apa yang terjadi. Ji Yoon tidak menjawab. Ia bilang kalau yang pertama harus mereka lalukan adalah membersihkan kantor GRC. Tae Baek bertanya s
kali lagi apa yang terjadi. Ji Yoon tersenyum, lalu memberikan surat lamarannya pada Tae Baek.


Presdir Baek datang berkunjung ke BK Advertising. Semua karyawan berdiri berjejer menyambut kedatangan Presdir Baek. Presdir Baek heran tidak melihat Ji Yoon. Ia menanyakan hal itu pada Addie dengan berbisik. Addie bilang akan menceritakannya nanti. Ah Ri langsung curiga melihat Addie dan Presdir Baek berbisik2.


Presdir Baek kecewa dengan keluarnya Ji Yoon. Ia pikir Addie sudah bisa memenangkan hati Ji Yoon. Ia memberikan nasihat pada Addie ttg Ji Yoon. Ji Yoon tidak akan membuka hatinya untuk seseorang jika hatinya pada org itu sudah tertutup.


Di ruangannya, Ah Ri sedang memikirkan sikap Addie, Ji Yoon dan Presdir Baek. Ia ingat saat mereka bertemu di acara amal Termos Bak Nyeon, Ji Yoon menyembunyikan dirinya agar tak terlihat oleh Presdir Baek. Saat peluncuran iklan mobil Dae Sung, Ji Yoon gugup saat bertemu dengan Presdir Baek. Ah Ri pun menyadari hubungan antara Ji Yoon, Addie dan Presdir Baek.


Ji Yoon bercerita pada Tim GRC, “Dulu Geumsan membuat iklan amal untuk meningkatkan citra perusahaan. Kami pun menerima klien baru yang tersentuh dengan iklan itu. Karena kegagalan iklan baby lotion, mustahil kita akan mendapatkan klien. Oleh karena itu kita akan mencari klien yang punya hati nurani sehingga akan tersentuh dengan iklan itu.”
Boss Ma setuju dengan ide Ji Yoon. Tapi tidak dengan Tae Baek. Tae Baek gak yakin mereka akan mendapatkan klien yang berhati nurani. Ponsel Boss Ma bunyi. Telepon dari Addie. Addie mengajak Boss Ma bertemu.


Ji Yoon tanya apa Tae Baek tidak suka dia bergabung dengan GRC?
“Aku mengerti perasaanmu, tapi bergabung dengan GRC bukanlah ide bagus.” Jawab Tae Baek.
“Kalau kau tidak menerimaku, maka secara resmi aku akan jadi pengangguran.” Ucap Ji Yoon.
“Apa kau tahu, semua uang GRC sudah habis untuk iklan Best Foods, belum lagi kita harus membayar hutang bulan ini dan membayar sewa selama 3 bulan. Dan juga dua karyawan sudah meninggalkan kami. Apa kau baik2 saja dengan itu?” Jawab Tae Baek.
“Aku baik2 saja. Aku masih punya simpanan.” Ucap Ji Yoon.
“Kau pernah bilang padaku kan, hidup harus melihat ke depan dan belakang. Melihat apa yang kau lakukan sekarang, aku ingin mengingatkanmu soal kata2mu padaku.” Jawab Tae Baek.
“Orang yang bertanggung jawab bukan aku, tapi kau Tae Baek.” Ucap Ji Yoon.
“Aku bisa gila karena ini.” Keluh Tae Baek.
“Aku hidup sepanjang hari sebagai karyawan magang. Tapi sekarang aku adalah bossmu. Jadi fokuslah pada iklan amal.” Ucap Ji Yoon.


Boss Ma dan Addie bertemu di bar. Addie menanyakan kepastian Ji Yoon yang bergabung dengan GRC. Boss Ma berkata kalau Ji Yoon sangat beruntung disukai dua cowok. Addie lalu berkata akan melupakan denda yang harus dibayar GRC ke BK, asalkan Boss Ma membawa Ji Yoon kembali ke BK. Ia juga memojokkan Boss Ma dengan berkata Ji Yoon dan Tae Baek tidak akan punya masa depan bila bekerja bersama Boss Ma.

Boss Ma berkata, “Kau harus belajar tentang iklan lagi. Bahkan kau saja tidak bisa memenangkan hati seorang wanita.”
“Jadi kau menolak tawaranku?” tanya Addie.
“Yeah! Aku menolaknya! Kau hanya bisa berbuat licik! Itulah yang membedakanmu dengan Tae Baek. Ji Yoon pun dapat menilai hal itu makanya dia memilih bergabung dengan GRC.” Jawab Boss Ma.
Boss Ma lalu pergi meninggalkan Addie. Addie sepertinya kesal dengan ucapan Boss Ma.


Tae Baek mengantarkan Ji Yoon pulang. Ji Yoon yang takut bibinya melihat Tae Baek, melarang Tae Baek mengantarkannya sampai depan rumah.
“Apa bibimu tidak menyukaiku? Bahkan jika aku menjadi dia, aku juga tidak akan suka dengan tipe laki2 sepertiku.” Jawab Tae Baek.
“Manfaatkan bakatmu.” Ucap Ji Yoon.
“Maksudmu?” tanya Tae Baek.
 “Anggaplah bibiku sebagai pelanggan iklan yang sulit. Berusahalah membuatnya terkesan.” Jawab Ji Yoon.
“Aku rasa aku bisa melakukannya.” Ucap Tae Baek.
“Lee Tae Baek, kau harus mencuri 2 hati.” Ucap Ji Yoon lagi.
“Dua hati? Siapa yang satunya lagi?” tanya Tae Baek.
“Apa kau tidak bisa menebaknya? Yang satunya jelas2 aku. Aku ini orang yang pemilih. Iklan yang biasa2 saja tidak akan membuatku tergerak.” Ucap Ji Yoon.
“Jadi maksud kata2mu adalah.... Ah, ini membuatku gila.” Jawab Tae Baek sembari tertawa.
“Ini tidak akan mudah. Jadi berusahalah dengan keras” ucap Ji Yoon.

(So sweeeeet, hihihihi..)

Sesampainya di dalam, Ji Yoon dikejar2 bibinya. Bibi mencemaskan nasib hubungan Ji Yoon dengan Addie. Ji Yoon cerita kalau Geumsan sudah diambil alih oleh BK. Bibi gemas mendengarnya. Ji Yoon menenangkan bibinya. Sang bibi mencemaskan kelanjutan hubungan Ji Yoon dengan Addie. Ji Yoon berkata kalau Addie adalah pria yang baik, namun ia tak memiliki perasaan apapun pada Addie. Bibi kecewa mendengarnya.



Boss Ma, Tae Baek, Ji Yoon dan Yi Cha menemui org yang akan beriklan. Orang itu mau agar orang2 cacat lebih diperhatikan. Setelah itu, Boss Ma menyuruh Tae Baek dan Ji Yoon berpura2 menjadi org cacat. Dan dia sendiri pergi dengan Yi Cha dgn alasan banyak tugas yang harus dikerjakan. Tae Baek menawarkan Ji Yoon untuk bertukar posisi dengannya. Namun ditolak Ji Yoon.


Ji Yoon berpura2 sebagai org buta. Tae Baek memperhatikan Ji Yoon dengan cemas. Tae Baek menyuruh Ji Yoon berhati2. Ji Yoon pun mulai menyebrangi jalan, namun ia berjalan lambat sekali. Lampu penyeberangan pun berubah menjadi merah, tapi mereka berdua masih di tengah jalan. Terdengar bunyi klakson berkali2. Ji Yoon bahkan hampir tertabrak sepeda motor. Untung saja ada Tae Baek yang melindunginya. Tae Baek pun membawa Ji Yoon ke tepi jalan.

“Inilah alasannya aku ingin kita bertukar posisi! Bagaimana jika kau terluka!” marah Tae Baek.
“Tidak ada yang terluka kan? Jadi kau tidak perlu marah2.” Jawab Ji Yoon.



Lokasi selanjutnya di dalam bus yang penuh sesak, sehingga mereka berdiri berdesakan. Ji Yoon masih berperan sbg org buta. Tae Baek menanyakan hadiah ulang tahun untuk seorang gadis. Saat Ji Yoon tanya untuk siapa, maka sambil menahan senyum Tae Baek bilang So Ran ulang tahun beberapa hari lagi.

Tiba2, bus mengerem mendadak. Ji Yoon pun jatuh ke dalam pelukan Tae Baek. Mereka berdua saling berpandangan dalam jarak yang sangat dekat. Tae Baek yang salting, berkata kalau cuaca sangat panas, lalu membuka jendela. Seorang siswi dengan cepat menutup jendela dan mengomel karena rambutnya kusut terkena angin. Tae Baek dan Ji Yoon tersenyum geli karena itu.

Ah Ri berkunjung ke rumah Addie. Saat Addie tanya alasan Ah Ri datang ke rumahnya, Ah Ri bilang dia bukan lagi Ketua Tim Go, tapi Manajer Go sehingga dia bisa datang kapan saja untuk memberi laporan. Addie menghela napas mendengarnya.

Tae Baek berpura2 sebagai org lumpuh. Ji Yoon menawarkan dirinya membantu Tae Baek mendorong kursi roda, namun ditolak Tae Baek. Tae Baek bersikeras ingin melakukannya sendiri. Tae Baek lalu mengalami kesulitan saat kursi rodanya harus menaiki tangga. Ji Yoon membantu Tae Baek mendorong kursi roda.

“Ternyata mendorong kursi roda itu butuh tenaga.” Ucap Ji Yoon saat tidak berhasil mendorong kursi roda Tae Baek.
“Itu karena kursi rodanya yang juga berat.” Jawab Tae Baek.
“Berapa beratmu?” tanya Ji Yoon.
“Kenapa kau bertanya seperti itu?” Tae Baek balik nanya.
“Pendorong kursi roda perlu tahu berapa berat yang harus mereka tangani. Kursi roda ini seberat 13 kg. Jika beratmu 70 kg, berarti aku menahan beban sebanyak 83 kg.” Ucap Ji Yoon.
“Beratku 68 kg.” Jawab Tae Baek.
“Kau lebih kurus dari yang kupikir.” Ucap Ji Yoon.
“Apa maksudmu aku kurus. Tubuhku ini penuh dgn otot.” Jawab Tae Baek.
“Apa kau tahu, aku lebih percaya jika aku melihatnya sendiri.” Ucap Ji Yoon.
“Apa kau mau melihatnya?” tanya Tae Baek bersiap membuka bajunya.
“Tidak terima kasih. Ayo pergi.” Ucap Ji Yoon.


Tae Baek dan Ji Yoon memutuskan naik lift yang diperuntukkan utk org2 cacat. Begitu lift terbuka, beberapa org menyerbu masuk ke dalam. Tae Baek dan Ji Yoon sama2 kesal karena lift itu khusus untuk org2 cacat.


“Aku membawakanmu bubur abalone karena kulihat akhir2 ini kau tampak lelah. Duduklah di sini. Ini sangat lezat.” Ucap Ah Ri.

(CAPER banget si Ah Ri ini!!)

“Sebenarnya apa yang mau kau katakan?” tanya Addie.
“Bagaimana perasaanmu jika Ji Yoon yang datang saat ini? Sebenarnya inilah alasanku datang ke sini. Baek Ji Yoon, tidak. Baek Ji Hyun putri Grup BK.” Jawab Ah Ri.

Addie terkejut Ah Ri sudah mengetahui identitas Ji Yoon, dan bertanya sejak kapan Ah Ri tahu.
“Aku baru tahu sekarang. Aku sudah curiga, tapi aku tidak yakin.” Jawab Ah Ri.
“Kenapa kau ingin mengetahuinya?” tanya Addie.
“Karena aku ingin tahu, orang yang ada dalam pikiranmu Baek Ji Hyun atau Baek Ji Yoon.” Jawab Ah Ri.
“Kau serius ingin tahu?” tanya Addie.
“Ya.” Jawab Ah Ri.
“Awalnya aku melihatnya sebagai Baek Ji Hyun. Tapi sekarang aku melihatnya sebagai Baek Ji Yoon.” Jawab Addie.

Ah Ri terluka mendengarnya.

(Jadi Addie benar2 naksir ama Ji Yoon toh. Wajar sih, Ji Yoon orgnya menyenangkan. Semua cowok pasti naksir ama dia).



Ah Ri menangis sendirian di dalam mobilnya.


Di pintu keluar MRT, Ji Yoon dan Tae Baek putus asa melihat anak tangga yang ada di hadapan mereka. Tae Baek tanya apa yang mereka lakukan sudah benar demi membuat iklan yang bagus. Ji Yoon bilang kalau dia ingin melakukannya tapi tidak yakin apakah bisa melakukannya dengan baik.


Ada seorang nenek yang mau menaiki tangga. Tae Baek bangkit dari kursi rodanya dan menawarkan dirinya membantu nenek itu sampak ke atas. Ji Yoon tersenyum melihatnya. Tae Baek pun menggendong nenek itu. Dalam gendongan Tae Baek, nenek itu bilang menaiki tangga yang tinggi sangat melelahkan seperti mendaki gunung. Tae Baek tercengang mendengar kata2 nenek itu. Ya, berkat si nenek, Tae Baek mendapatkan ide untuk iklannya.


GRC mulai bekerja. Tae Baek mengumpulkan foto2. Ji Yoon sibuk dengan tulisannya.



Ide mereka diterima oleh badan amal!! Orang2 mulai mengerubungi tangga itu. Terlihat lukisan tangga ke gunung dengan keterangan, Untuk beberapa orang, perjalanan menaiki tangga ini sama dengan mendaki puncak Everest. Kami membuat iklan ini untuk membantu membangun fasilitas bagi penyandang cacat.


Tae Baek dan Ji Yoon saling memuji. Ujung2nya, mereka saling meledek. Tae Baek mengambil gambar tangga itu, lalu mengirimkannya pada nenek. Nenek dan So Ran bahagia melihat keberhasilan Tae Baek.


GRC juga diwawancarai oleh stasiun TV dan ditonton oleh banyak orang, diantaranya Addie, Presdir Baek, Hassan, Sun Hye dan Tim BK ad.


Presdir Baek menemui Addie. Ia tanya apa Addie tahu hubungan Ji Yoon dengan Tae Baek. Presdir Baek saat Addie bilang tahu hubungan mereka. Ia pun meragukan perasaan Addie terhadap Ji Yoon. Addie membela dirinya. Presdir Baek menyuruh Addie membawa Ji Yoon keluar dari GRC.


Tae Baek terus mengelap award yg baru saja didapatnya atas iklan itu. Ji Yoon geli melihatnya dan menyuruh Tae Baek berhenti melakukan itu. Namun Yi Cha merasa iklan itu tidak sukses menunjang pendapatan mereka. Tiba2, Boss Ma muncul membawa kabar gembira. Mereka akan membuat perusahaan iklan baru! Yi Cha tanya darimana mendapatkan uangnya. Boss Ma memberi tahu kalau Presdir Nam memberi pinjaman tanpa bunga!

“Kalau begitu, kita harus menyiapkan nama.” Ucap Ji Yoon.
“Sudah aku siapkan. Namanya GIANT.” Jawab Boss Ma dengan ceria.
Ji Yoon dan So Ran tidak setuju. Boss Ma pun sedih. Keceriaan Boss Ma kembali saat Tae Baek dan Yi Cha memuji nama itu. Tae Baek bilang kalau mereka membutuhkan beberapa karyawan. Boss Ma menjawab kalau mereka perlu 4 karyawan, dan dua diantaranya sudah ada. Ji Yoon tanya siapa mereka. Boss Ma pun menyuruh mereka masuk.

Hassan dan Sun Hye!! Mereka karyawan baru GIANT. Sun Hye melambaikan tangannya pada Yi Cha. Yi Cha membalas lambaian tangan Sun Hye sambil tersenyum. So Ran mencemooh Sun Hye dengan bilang saat GRC susah, Sun Hye kabur, tapi sekarang Sun Hye kembali saat GRC sudah bangkit. Hassan menjawab kalau dia harus mengirimkan uang pada saudaranya sehingga tidak bisa membantu GRC dulu. Boss Ma mengerti dan menerima mereka. Tae Baek bertanya siapa yang dua lagi. Boss Ma bilang dua lagi adalah So Ran dan Eun Hye.



“Terima kasih atas tawaranmu, tapi menurutku itu sangat sulit.” Jawab Eun Hye saat Boss Ma merekrutnya menjadi karyawan GIANT.
“Apa kau takut karena aku Presdirnya?” tanya Boss Ma ngambek.
“Ya, aku takut!” jawab Eun Hye.
Boss Ma ngambek dan meminum milk shake-nya sampai mulutnya belepotan. Eun Hye menertawan Boss Ma dan bilang Boss Ma kayak anak kecil. Eun Hye lalu menjelaskan alasannya menolak bergabung dengan GIANT bukan karena Boss Ma, tapi karena anakya. Perusahaan iklan kecil membutuhkan sedikit perjuangan, sedangkan dia harus mencari banyak uang untuk menghidupi Hwa Rang.

“Besok akan ada pesta pembukaan perusahaan yang baru. Kuharap kau datang.” Ucap Boss Ma.


So Ran membantu kakaknya mencari hadiah ultah buat Ji Yoon. Tae Baek merasa hadiah itu sangat berlebihan. So Ran meyakinkan kakaknya kalau Ji Yoon akan senang menerima hadiah itu. Ia juga menyarankan kakaknya memberikan ciuman untuk Ji Yoon.



Ah Ri terkejut saat diberitahu Addie kalau Presdir Baek akan menghadiri upacara pembukaan GIANT. Addie menjelaskan kalau Presdir Baek khawatir jika Ji Yoon bersama Tae Baek. Ah Ri lantas bertanya bagaimana dengan Addie? Apakah Addie tidak khawatir jika Ji Yoon dan Tae Baek bekerja bersama? Addie menanggapi pertanyaan Ah Ri dengan tersenyum.


Pada upacara pembukaan GIANT, Ji Yoon datang dengan bibinya. Tae Baek datang dengan nenek dan adiknya. Nenek terus saja memuji kehebatan Tae Baek.

So Ran mengambilkan kue dan memberikannya pada Yi Cha yang saat itu tengah berduaan dengan Sun Hye. Sun Hye mengambil makanan itu membuat So Ran dongkol.

“Sebenarnya apa yang terjadi pada kalian selama aku pergi?” tanya Sun Hye.
“Menurutmu apa yang akan terjadi antara pria dan wanita?” So Ran balik bertanya.

Sun Hye dongkol setengah mati. So Ran hendak menyuapi Yi Cha kue.



“Tidak ada yang terjadi.” Ucap Yi Cha.
“Katakan kalau kamu memelukku.” Jawab So Ran kesal sambil memukul lengan Yi Cha.
“Kau terjatuh di depanku, jadi aku menangkapmu.” Ucap Yi Cha.
So Ran ngambek dengan penjelasan Yi Cha. Ia memberikan piring kuenya ke Yi Cha, lalu beranjak pergi. Sun Hye pun meledek So Ran.


 “Apa kau merindukanku?” tanya Sun Hye ke Yi Cha.
“Sejak kau tak ada, rasanya sangat sepi. Mulai sekarang jangan pergi lagi.” Jawab Yi Cha.
Karuan saja, Sun Hye girang mendengarnya. Saking girangnya ia memberikan permen karetnya pada Yi Cha.


Eun Hye akhirnya datang juga ke pesta. Boss Ma langsung nyamperin Eun Hye. Wiih, Boss Ma terlihat ganteng tanpa kumis dan jenggotnya. Eun Hye bertanya dengan serius, apakah Boss Ma bisa menjamin dapat membayarnya. Boss Ma tersenyum mendengarnya dan mengucapkan terima kasih. Eun Hye lantas bertanya lagi apakah Hwa Rang boleh main2 ke GIANT. Boss Ma pun keberatan dengan permintaan Eun Hye yg kedua. Eun Hye pun langsung pergi meninggalkan pesta, tapi ditahan Boss Ma.

Boss Ma mencoba merayu Eun Hye dengan penampilan barunya. Sayangnya Eun Hye tidak terkesan. Tapi ada satu org yg terkesan. Dia adalah bibinya Ji Yoon!!

Presdir Baek bersiap menuju ke GIANT bersama asistennya.

Tae Baek memberikan kata sambutan. So Ran memberikan kode pada Tae Baek untuk memberikan suprise party pada Ji Yoon.



Lampu tiba2 padam. Lalu, datanglah Tae Baek membawa kue ultah sambil menyanyikan lagu selamat ultah. Ji Yoon terkesan dengan kejutan yang diberikan Tae Baek. Tae Baek menyuruh Ji Yoon membuat permohonan sebelum meniup lilin. Setelah itu, Ji Yoon minta kado dari Tae Baek. Tae Baek pun mengajak Ji Yoon keluar, membuat semua org bersorak.


Di luar, Tae Baek memberikan gulungan kertas pada Ji Yoon tanpa berkata apa2 dan hanya tersenyum. Ji Yoon membuka gulungan kertas itu. Ada sketsa Ji Yoon di sana. Tae Baek menyuruh Ji Yoon mencari perbedaan antara Ji Yoon yg sebenarnya dan Ji Yoon yg ada di sketsa. Ji Yoon memandangi skesta itu dan menemukan perbedaannya. Ji Yoon di sketsa memakai cincin.


Tae Baek menyodorkan kotak berisi sepasang cincin.

“Copy Baek, ayo kita pacaran.” Ucap Tae Baek.



Ji Yoon tersenyum bahagia. Presdir Baek datang. Dari dalam mobilnya, ia kesal melihat Tae Baek memasangkan cincin itu ke jari Ji Yoon. Addie dan Ah Ri datang dan melihat kemesraan Tae Baek dan Ji Yoon. Tae Baek dan Ji Yoon sama2 terkejut menyadari kehadiran Addie dan Ah Ri. Ah Ri tampak cemburu melihat itu.


BERSAMBUNG....
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home