Ad Genius Lee Tae Baek Eps 11

No Comments


“Ngapain kalian di sini?” tanya Tae Baek dingin.
“Kudengar kau membuka perusahaan baru. Selamat ya.” Jawab Ah Ri.
“Apa hanya itu alasan kalian datang kemari?” tanya Tae Baek.
“Saat kau dan Ji Yoon meninggalkan perusahaan, aku belum mengucapkan salam perpisahan.” Jawab Ah Ri.
“Iklan puncak Everest sangat bagus.” Ucap Addie.
“Ceritakan padaku alasanmu datang kemari.” Ucap Tae Baek pada Addie.
“Kami kan sudah bilang kami datang untuk memberikan ucapan selamat. Apa kau butuh penjelasan lebih?” jawab Addie.

Ji Yoon melirik Tae Baek dengan wajah cemas. Ia takut Tae Baek dan Addie ribut lagi.  


“Laki2 yang bersama dengan Ji Yoon itu, dia yang membuat iklan Termos Bak Nyeon kan?” tanya Presdir Baek pada asistennya.
“Iya.” Jawab asistennya.


Saat Ji Yoon, Tae Baek, Addie dan Ah Ri akan masuk ke dalam, asisten Presdir Baek memanggil Ji Yoon, Nona muda.
“Siapa dia?” tanya Tae Baek.
“Dia adalah keluargaku.” Jawab Ji Yoon gugup.
“Benarkah?” tanya Tae Baek.
“Lee Tae Baek, masuklah duluan.” Suruh Ji Yoon.
“Apa kau akan baik2 saja?” tanya Tae Baek.
“Jangan takut dan pergilah.” Jawab Ji Yoon.
“Kalau ada apa2, cepat hubungi aku.” Pinta Tae Baek.
“Baiklah.” Jawab Ji Yoon.


Di dalam, Yi Cha, Hassan, Boss Ma dan Eun Hye sedang menikmati pesta. Semuanya terkejut saat melihat Tae Baek datang bersama Addie dan Ah Ri. So Ran menatap Ah Ri dengan pandangan sebal. Aroma persaingan keras sekali. Tae Baek menjelaskan maksud kedatangan Addie dan Ah Ri untuk memberi ucapan selamat.

Boss Ma langsung menghampiri Addie dan Ah Ri.
“Apa kau tidak ingin memberikan kami sesuatu sebagai ucapan selamat? Kudengar kau diangkat menjadi Direktur BK.” Ucap Boss Ma.
“Mengubah nama perusahaan, dan mengambil karyawan perusahaan lain. Aku rasa kau benar2 ingin membuat iklan yang sesungguhnya.” Ucap Addie.
“Ya, itu yang akan kami lakukan.” Jawab Tae Baek.
“Baiklah, aku akan menunggu Giant Advertising.” Ucap Addie.



Ah Ri tersenyum sinis. Namun saat menatap nenek Tae Baek, senyumannya menghilang. So Ran masih memandang Ah Ri dengan pandangan kesal. Ah Ri pun menghampiri mereka. Ah Ri menyapa nenek, “Sudah lama sekali. Kau tampak sehat.”
So Ran menyindir, “Kenapa kau tidak bersikap seolah2 kau tidak mengenal kami seperti yang biasanya kau lakukan?”
Nenek menegur So Ran, lalu kembali menatap Ah Ri.
“Aku sudah mendengar kisahmu. Tapi aku tidak akan membahas hal itu. Kau sudah kuanggap seperti cucuku sendiri. Jaga dirimu baik2. Telepon aku kalau kau ada waktu.” Ucap nenek.
“Terima kasih.” Jawab Ah Ri penuh rasa sesal.
“Sebagai seseorang yang mau memberikan selamat pada kami, apa kau datang dengan tangan kosong?” tanya So Ran.

Lalu, datanglah karyawan BK memberikan karangan bunga dan beberapa karung berisi beras.


Sementara itu, di mobil Ji Yoon masih bicara dengan ayahnya. “Apa tidak ada yang mau kau katakan? Kembalilah ke BK segera.” Ucap sang ayah.
“Maafkan aku.” Jawab Ji Yoon.
“Kalau kau ingin membuat iklan, kau harus bermain di kolam yang besar. Apa bagusnya membuat iklan di kolam yang penuh lumpur.” Ucap Presdir Baek lagi.
“Kolam berlumpur itu bukan Giant, tapi BK.” Jawab Ji Yoon.
“Apa kau akan mengecewakanku pada akhirnya?” tanya Presdir Baek.
“Yang membuat aku seperti ini adalah anda Presdir. Jika kau datang hanya untuk mengatakan ini, sebaiknya anda pergi.” Jawab Ji Yoon.
“Karena kau orang lain bisa terluka.” Ucap Presdir Baek saat Ji Yoon hendak turun dari mobilnya.
“Apa maksudmu?” tanya Ji Yoon menatap sang ayah bingung.
“Kalau kau tidak mau mereka hancur, kembalilah ke BK.” Ancam Presdir Baek.



Ji Yoon kecewa mendengar kata2 ayahnya. Ia lalu berkata, “Hari ini ulang tahunku. Kau terus membuatku menyesal telah lahir ke dunia ini.”
Setelah mengatakan itu, Ji Yoon turun dari mobil dan masuk ke dalam.

(Kasihan Ji Yoon. Di hari ultahnya, dia dikecewain bokapnya. Sumpah licik parah bokapnya Ji Yoon).



Sebelum masuk ke dalam, Ji Yoon berusaha menetralisir hatinya yang sedih. Ia lalu masuk ke dalam dan menghampiri Addie. Addie memberikan Ji Yoon sesuatu sebagai kado ultah. Tae Baek dan Ah Ri sama2 tidak suka melihat Addie yang begitu perhatian pada Ji Yoon.

Ji Yoon terkejut Addie memberinya ballpoint. Addie bilang membeli itu saat Ji Yoon masih bekerja di Geumsan. Ah Ri cemburu melihat Ji Yoon begitu diperhatikan Addie.
“Kau tidak perlu melakukan ini, tapi terima kasih.” Ucap Ji Yoon. Ji Yoon memeluk kotak ballpoint pemberian Addie. Saat itulah Addie melihat cincin pemberian Tae Baek di jari Ji Yoon.
“Pikirkan hal ini sekali lagi. Pintuku selalu terbuka untukmu, jadi kau bisa datang kapanpun kau mau kembali.” Ucap Addie.

Tae Baek yang cemburu mendekati mereka. “Pestanya sudah mau berakhir, kenapa kau tidak pergi saja?” ucap Tae Baek.
“Aku menunggu kabar baik darimu, Ji Yoon.” Ucap Addie, lalu mengajak Ah Ri pergi. Ah Ri menatap Ji Yoon sebal.


Dalam perjalanan, Ah Ri tanya apa Addie yakin Ji Yoon akan kembali.
Addie bilang kalau dia akan membuat Ji Yoon kembali.
Ji Yoon tidak mungkin kembali kata Ah Ri. Addie tanya alasannya. Ah Ri bilang karena Ji Yoon sudah menerima cinta Tae Baek.
Addie bilang, “Aku tidak tahu apakah Tae Baek dan Ji Yoon cocok satu sama lain, tapi mereka tidak boleh bersama.”



Tae Baek menatap Ji Yoon yang sedang mencuci piring. Ji Yoon tampak lesu. Tae Baek lalu menanyakan soal hubungan mereka yang baru dimulai. Ji Yoon sambil malu2 menunjukkan cincinnya. Keduanya lalu sama2 tersenyum. Tae Baek lalu bertanya bagaimana caranya agar bibi Ji Yoon mau menerimanya. Ji Yoon bilang kalau Tae Baek tidak perlu mencemaskan bibinya. Tae Baek tanya kenapa. Ji Yoon pun menunjuk ke arah bibinya yang sedang tertawa mengobrol dengan Boss Ma.



“Aku percaya kau pasti bisa menjaga Ji Yoon dengan baik, Presdir Ma.” Ucap bibi Ji Yoon.
“Oh yeah.” Jawab Boss Ma.
“Aku sudah seperti ibu baginya. Jadi kalau ada apa2, telpon aku.” Ucap bibi Ji Yoon.

(Modus banget bibi Ji Yoon. Bilang aja pengen ditelpon Boss Ma).


“Tapi Ji Yoon biasanya bekerja dengan baik. Tapi kalau aku menelponmu, aku butuh nomormu.” Jawab Boss Ma.
“Oh iya.” Ucap bibi Ji Yoon.
Saat bibi Ji Yoon hendak mengeluarkan kartu namanya, tiba2 Eun Hye datang dan berkata, “Lebih baik kau mengetahui nomor teleponku. Soal Ji Yoon, laporkan saja padaku karena aku atasannya.”
“Tapi Ji Yoon bukan anak SD.” Ucap bibi Ji Yoon.
“Kenapa kau tidak pulang? Hwa Rang pasti menunggumu.” Ucap Boss Ma.
“Baik aku akan pulang.” Jawab Eun Hye.

(Ciee, Boss Ma direbutin dua wanita. Siapakah yg akan bersanding dengan Boss Ma? Lee Eun Hye or bibi Ji Yoon?)

Sebelum pergi, Eun Hye melihat bibi Ji Yoon dengan tampang kesal. Boss Ma lalu berteriak, “Apa kau tidak mau aku mengantarmu?”
Setelah itu, Boss Ma pergi mengejar Eun Hye. Tae Baek dan Ji Yoon tertawa melihat itu.  Bibi Ji Yoon yang kesal mengajak Ji Yoon pulang. Ji Yoon menolaknya karena ingin membantu Tae Baek membereskan sisa2 pesta.


“Pulanglah. Kami bisa membereskan ini tanpamu.” Ucap Tae Baek.
“Akan lebih baik kalau kau tidak membuatnya bekerja sampai larut malam.” Ucap bibi Ji Yoon ke Tae Baek.
“Jangan khawatir. Aku akan bertanggung jawab soal itu.” Jawab Tae Baek.
Bibi Ji Yoon hendak mengomeli Tae Baek, namun Ji Yoon langsung mengajaknya pulang.



Boss Ma lega karena dia akan membuka lembaran baru dalam hidupnya. Pada Tae Baek, ia bilang akan mempercayai Tae Baek mulai sekarang. Tae Baek pun bilang akan mempercayai Boss Ma. Boss Ma bilang mari saling percaya. Sesuatu yang baik pasti akan terjadi.


Sun Hye dan Hassan sedang memperhatikan maskot perusahaan mereka yang mirip dengan Boss Ma. Hassan tanya pada Eun Hye apakah maskot itu mirip Boss Ma. Eun Hye bilang Boss Ma lebih mirip gorila. Semua tertawa mendengar kata2 Eun Hye. LOL.

Eun Hye lalu tanya ke Ji Yoon, apa Ji Yoon tahu tokoh yang berasal dari Inggris yg sangat terkenal. Ji Yoon menggeleng. Eun Hye bilang The Beatles. Lirik2 The Beatles ibarat makanan yang baik untuk penulis iklan.  Eun Hye pun melanjutkan katanya, “Mendapatkan lagu2 Cho Yong Pil, Sanulim dan Lee Moon Sae dan menghafalkannya, itulah tugasmu.”
“Aku mengerti.” Jawab Ji Yoon.
Eun  Hye lalu kembali mengatai Boss Ma kayak gorila. LOL.



 So Ran yang lagi masak mie, bicara dengan Tae Baek.
“Aku tahu hari ini hari gajian.” Ucap So Ran.
“Lalu kenapa?” tanya Tae Baek.
“Kau tanya kenapa? Kita tidak membuat iklan apapun dalam satu bulan ini. Satu2nya iklan yang kita punya malah dicancel. Semua itu gara2 kasus pengungkap aib. Kalau terus seperti ini, kita tidak akan menerima gaji. Kau tahu kan yang kita makan beras dari BK.” Jawab So Ran.
“Itu adalah hal yang wajar bagi perusahaan baru selama beberapa hari ke depan. Boss Ma pasti akan melakukan sesuatu, jadi bersabarlah.” Ucap Tae Baek.


Boss Ma lalu datang membuat semuanya terdiam. “Hey, ada apa ini? Apa kalian sedang membicarakan yang jelek2 tentang aku?” tanyanya.
“Kau pasti belum makan kan? Kami sedang membuat ramen, jadi bersabarlah.” Ucap Tae Baek.
“Kenapa harus makan ramen? Hari ini kan hari gajian. Ayo kita makan enak. Telpon Restoran Gangster dan pesan sesuka kalian.” Jawab Boss Ma.
So Ran langsung memuji2 Boss Ma. Hanya Tae Baek, Ji Yoon, Eun Hye dan Yi Cha yang tahu apa yang terjadi sebenarnya.


Boss Ma sedang menyiapkan gaji karyawan. Tae Baek tanya darimana Boss Ma mendapatkan uang itu. Apa uang itu hasil pinjaman. Boss Ma tanya balik siapa yang mengatakan kebohongan itu. Tae Baek bilang Yi Cha yang mengatakan padanya. Boss Ma minta Tae Baek jangan bicara omong kosong dan menyuruhnya makan. Tae Baek bilang kalau semua uang dari Presdir Nam sudah habis untuk membangun perusahaan.

Tae Baek bilang kalau sekarang mereka adalah keluarga, jadi mana mungkin dia diam saja melihat kesulitan Boss Ma. Tae Baek lalu mengambil setengah dari gajinya. Setengahnya lagi ia kembalikan pada Boss Ma untuk digunakan sebagai dana operasional kantor. Boss Ma berterima kasih pada Tae Baek.


Saat Tim Giant sedang makan, seorang pria muda masuk begitu saja. Pria itu menghina Tim Giant soal furniture. Ia bilang jika makanan berminyak ditarok diatas kayu, akan merusak warna. Ia juga mengomentari meja yang diletakkan di bawah sinar matahari. Boss Ma kesal dan menyuruh pria itu pergi.  Pria itu mengocek jika Boss Ma tak tahu apa2 soal furniture. Boss Ma menyuruh pria itu meminta maaf. Pria itu menolak. Boss Ma bilang kalau pria itu tak punya sopan santun. Pria itu balik mengatai Boss Ma tak punya sopan santun. Boss Ma semakin kesal.


Pria itu lalu mengeluarkan kartu namanya dan melemparkannya ke meja, tapi kartu nama itu masuk ke dalam mangkuk yang berisi makanan. So Ran mengambil kartu nama itu dan membacanya. Ia tampak kaget dan menyuruh Boss Ma membacanya juga. Betapa kagetnya Boss Ma saat tahu org itu adalah Ahn Jae Joon, CEO Young Won Furniture.

Mendengar itu, yang lain pun langsung membersihkan meja. Tae Baek, Boss Ma, Ji Yoon dan Eun Hye bicara dengan CEO Jae Joon. Boss Ma tanya darimana CEO Jae Joon tahu soal Giant. CEO Jae Joon bilang kalau dia melihat iklan everest. Ia lalu meminta Giant membuatkan iklan untuknya. Kontan saja, Tim Giant gembira.

Eun Hye menyelidiki CEO Jae Joon. Setelah itu, ia melapor pada Boss Ma kalau Jae Joon benar2 CEO Young Won Furniture. Setelah mendengar penjelasan Eun Hye soal latar belakang Jae Joon, Boss Ma pun dengan mantap memutuskan akan mengambil proyek itu.


Addie di ruangan barunya, memperhatikan papan namanya di meja, CEO Addie Kang. Ia teringat pembicaraannya dengan sang ayah. Saat itu Han Chul sedang membereskan barang2nya. Han Chul bilang jika ia tetap mempertahankan posisinya dengan Addie sebagai atasannya, akan dipandang aneh oleh banyak org. Addie tanya apa Han Chul marah gara2 tak diberitahu soal pengambilalihan Geumsan oleh BK.  Han Chul menjawab, “Apa kau pikir aku tidak bisa memaafkanmu?”
“Lalu kenapa ayah keluar?” tanya Addie.
“Karena ayahmu ini ingin melihatmu berada di posisi puncak.” Jawab Han Chul.


Tim Giant mendatangi toko mebel. Eun Hye bilang kalau mereka datang beramai2 seperti itu, pemilik toko akan curiga kalau mereka datang bukan untuk membeli. Boss Ma pun menyuruh mereka memainkan peran untuk mendapatkan ide. Tae Baek dan Ji Yoon akan berpura2 sebagai pasangan pengantin baru. Tae Baek dan Ji Yoon tampak senang. Boss Ma dan Eun Hye berpura2 sebagai pasangan yang akan menikah. Sedangkan Hassan, Sun Hye, Yi Cha dan So Ran terserah mau jadi apa.

So Ran menyuruh Yi Cha memilih dia atau Sun Hye. Yi Cha menyuruh So Ran pergi dengan Hassan agar keduanya lebih saling mengenal. Sun Hye pun menjulurkan lidahnya pada So Ran, membuat So Ran kesal. Sun Hye lalu mengajak Yi Cha pergi. So Ran kesal melihatnya.

Masing2 mulai memainkan perannya. Pertama2, Ji Yoon dan Tae Baek. Tae Baek membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ji Yoon menegur Tae Baek. Ia takut pemilik toko melihat mereka. Tae Baek bilang kalau mereka harus mencoba kasur itu sebelum membelinya. Ia lalu menyuruh Ji Yoon tidur disampingnya. Ji Yoon menolaknya dan memilih duduk di tepi ranjang. Tae Baek bangun dari tidurnya dan duduk disamping Ji Yoon.


Boss Ma dan Eun Hye mencoba salah satu sofa. Boss Ma bilang kalau mantan istrinya suka tidur di sofa dengan Yi Cha. Eun Hye tanya apa Boss Ma tidak mau balik ke mantannya. Boss Ma bilang kalau dia sudah cukup tua. Boss Ma lalu tanya bagaimana dengan Eun Hye. Eun Hye bilang kalau mantan suaminya sudah menemukan seseorang yang lebih muda darinya dan mereka hidup bahagia. Boss Ma lalu mengajak Eun Hye melihat barang2 yg lain.


So Ran san Sun Hye rebutan meja rias. Sun Hye bilang dia akan memberikan meja rias itu untuk So Ran. So Ran tanya kenapa tiba2 Sun Hye berbaik hati padanya. Saat Ma Yi Cha datang bersama Hassan, kedua gadis itu mulai memperebutkan Yi Cha. So Ran menyuruh Sun Hye melepaskan Yi Cha. Ia bahkan mendudukkan Sun Hye dengan paksa, sehingga tangan Sun Hye menyentuh gagang laci meja rias hingga patah. Bukannya bertanggung jawab, keempat orang itu malah kabur.

Tim Giant mulai rapat. Boss Ma menulis di white board, apa itu furniture. Ia lantas menanyai pendapat Staf Giant satu2. Dimulai dari So Ran. So Ran bilang furniture itu barang mewah. Lalu Yi Cha yang menjawab furniture itu mendatangkan kecemburuan. Saat Boss Ma menanyai Hassan, Hassan malah curhat ttg gajinya yang tidak dibayar saat dia bekerja di pabrik mebel sebelum bertemu dengan Boss Ma.


“Lalu, bagaimana dengan pasangan pengantin baru?” tanya Boss Ma pada Tae Baek dan Ji Yoon.
Sambil senyum2, Tae Baek menjawab furniture is wedding!
“Kalian bekerja apa pacaran?” tanya Boss Ma kesal.
“Kan kan menyuruhku mengatakan apa yang kurasakan.” Jawab Tae Baek.
“Ji Yoon, bagaimana menurutmu? Apa itu furniture?” tanya Boss Ma.
“Cinta.” Jawab Ji Yoon.
“Lain kali aku akan memisahkan kalian.” Ucap Boss Ma kesal.

Giliran Eun Hye yang ditanya. Dengan bangganya, Eun Hye menjawab furniture sangat dekat dalam kehidupan sehari2. Pasangan pengantin baru membeli furniture, lalu seorang ibu membelikan furniture untuk anak perempuannya. Boss Ma sepertinya setuju dengan jawaban Eun Hye.


Tae Baek mengantarkan Ji Yoon pulang. Dalam perjalanan, Tae Baek bilang saat melihat2 barang di toko mebel tadi, ia merasa orang miskin tidak bisa menikah. Ji Yoon menjawab, “Bukankah kau pernah bilang kau bisa menikah dengan sepasang sumpit dan sendok?”
“Aku tidak bodoh. Untuk membeli rumah dan perabotannya, tidak ada cara lain selain meminta bantuan dari orang tua atau mencari pinjaman. Pasangan pengantin baru tidak akan bisa membelinya.” Jawab Tae Baek.
“Jangan khawatirkan pernikahan. Yang perlu kau pikirkan adalah bagaimana caranya meyakinkan pelanggan.” Ucap Ji Yoon.
“Haruskah aku masuk dan menyapa bibimu?” tanya Tae Baek.
Tae Baek dan Ji Yoon rupanya sudah sampai di depan rumah Ji Yoon.  Mereka melihat ke toko bibi Ji Yoon.


Ji Yoon menemani Tae Baek menemui bibinya. Bibi Ji Yoon menatap sinis Tae Baek. Ji Yoon lalu menunjukkan gaji pertamanya pada bibinya. Bibi Ji Yoon bilang tidak ada perusahaan yang tidak bisa membayar gaji pertama karyawannya. Lalu, bibi Ji Yoon beralih ke Tae Baek. Ia menasehati Tae Baek membelikan pakaian untuk nenek dan adiknya dengan gaji pertamanya. Ji Yoon menegur bibinya. Bibi Ji Yoon bilang sudah tradisi jika seseorang membelikan sesuatu untuk keluarganya jika menerima gaji pertama. Bibi Ji Yoon langsung bersemangat saat Tae Baek mau membeli bajunya.


Nenek dan So Ran senang mendapat hadiah sweater dari Tae Baek. Nenek bahagia saat Tae Baek bilang sudah tradisi jika seseorang membelikan sesuatu untuk keluarganya jika menerima gaji pertama. So Ran berdoa agar proyek kakaknya sukses. Tae Baek meyakinkan So Ran kalau proyeknya pasti berhasil.

CEO Jae Joon tidak suka dengan konsep Giant. Tae Baek minta Jae Joon mengatakan apa yang tidak dia suka dari konsep mereka. Jae Joon bilang dia ingin iklan dimana furniture sebagai karakter utama. Saat Giant ingin memperbaiki konsepnya, CEO Jae Joon menolaknya. Ia bahkan melemparkan konsep Giant ke wajah Ji Yoon, Tae Baek dan Boss Ma.

Tae Baek mulai kesal, mau membalas perlakuan Jae Joon. Namun Boss Ma dan Ji Yoon berusaha menenangkan Tae Baek. Jae Joon bilang Giant bukan satu2nya perusahaan iklan di Korea. Tae Baek tanya apa yang dipikirkan Jae Joon. Jae Joon menyebut satu nama yang membuat Tae Baek terdiam. Nama BK Advertising! Tae Baek pun memberi usulan. Jae Joon harus melihat presentasi Giant dan BK.

Tae Baek berniat menemui Addie. Ji Yoon yang khawatir ingin menemani Tae Baek, namun Tae Baek melarang. Semua karyawan BK terkejut melihat kehadiran Tae Baek. PD Shin tanya ada urusan apa Tae Baek ke BK. Tae Baek bilang kalau dia tak punya urusan apapun dengan PD Shin. Dari atas, Ah Ri melihat Tae Baek.


Addie menyuruh Tae Baek duduk begitu Tae Baek masuk ke ruangannya. Tae Baek menolak. Addie tanya alasan Tae Baek menemuinya. Tae Baek mengajak Addie bersaing untuk mendapatkan iklan Young Won Furniture. Addie tanya apa Tae Baek pikir bisa melindungi Ji Yoon dengan cara seperti itu. Tae Baek bilang kalau BK mengambil iklan Young Won Furniture, maka Giant akan mati. Addie bilang merasa asing dengan sikap Tae Baek seperti itu. Lalu ia berjanji akan menelpon Tae Baek soal iklan itu.

“Bagaimana hasilnya?” tanya Ji Yoon begitu Tae Baek sampai di Giant. Karyawan yg lain mengharapkan kabar bagus dari Tae Baek.
“Mereka minta kita menunggu.” Jawab Tae Baek.
“Itu berarti mereka menolak. Tidak ada alasan bagi mereka menerima tantangan kita.” Ucap Boss Ma, yang langsung membuat semuanya lemas.
“Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Eun Hye.
“Apakah artinya perusahaan kita akan bangkrut?” tanya So Ran.
“Kenapa kau bicara seperti itu?” tegur Sun Hye.
“Lalu aku harus mengatakan apa?” tanya So Ran.
“Kata2mu kasar sekali.” Ucap Ma Yi Cha.
“Kenapa kau selalu menimpakan kesalahan padaku!” ucap So Ran kesal, lalu pergi meninggalkan mereka.

Ji Yoon melirik Tae Baek yang tidak bersemangat. Tiba2, ponsel Ji Yoon berdering. Semua kaget saat tahu Addie yg menelpon Ji Yoon. Ji Yoon memberitahu semuanya kalau Addie mengajaknya makan malam. Boss Ma melarang Ji Yoon pergi. Ia bilang Ji Yoon pasti akan sakit perut kalau makan makanan mahal. Ji Yoon memutuskan untuk pergi untuk membujuk Addie.


Ji Yoon makan malam dengan Addie. Addie memuji kualitas wine yang dipesannya. Ji Yoon tanya apa maksud omongan Addie. Addie bilang kalau dia ingin Ji Yoon membuat iklan di tempat yang layak dan BK adalah tempat yang layak. Ji Yoon tanya kenapa harus BK? Addie bilang karena ada dia di sana. Ji Yoon terdiam mendengar jawaban Addie.

Ji Yoon berkata, “Karena kau bicara soal wine, maka dengarkan kata2ku. Salah satu elemen kunci dalam membuat wine yg baik adalah Terroir (kebun anggur, lokasi, tanah, geografi, iklim). Dan kudengar, anggur yang baik berasal dari lingkungan yang buruk.”
“Aku tahu alasanmu datang ke sini.” Ucap Addie.
“Tolong beri kami kesempatan bersaing untuk Yong Won Furniture.” Pinta Ji Yoon.
“Baik. Aku akan memberimu kesempatan, tapi ini adalah bantuan yang terakhir dariku.” Jawab Addie.
“CEO Kang.” Ucap Ji Yoon.
“Tidak akan mudah terjun ke dalam dunia bisnis. Jadi persiapkan dengan baik.” Jawab Addie.
“Terima kasih.” Ucap Ji Yoon.


Ji Yoon sampai di Giant dan kaget saat melihat Tae Baek menunggunya di luar. Tae Baek minta maaf sama Ji Yoon. Ji Yoon bilang jika Tae Baek merasa gak enak, maka Tae Baek harus memenangkan kompetisi itu. Tae Baek tanya apa Ji Yoon memikirkan pekerjaan lain selain menjadi penulis iklan? Misalnya menjadi cheerleader. Tae Baek bicara seperti itu dengan gaya ala2 anak cheers. Ji Yoon tertawa dan bilang kalau Tae Baek sepertinya merasa lebih baik kalau membuat lelucon.

Addie membicarakan soal bisnis dengan Presdir Baek. Presdir Baek mengingatkan Addie untuk membawa Ji Yoon kembali. Addie bilang kalau ia punya cara sendiri untuk menaklukkan Ji Yoon. Presdir Baek tanya apa yang akan dilakukan Addie. Addie bilang kalau dia tidak ingin menyakiti Ji Yoon. Presdir Baek mengerti apa yang akan dilakukan Addie.


Ah Ri memaparkan profil CEO Jae Joon pada Tim AE. Jae Joon berusia 34 tahun. Ia adalah cucu dari pendiri Yong Won Furniture. Ia sekolah di New York dan mendapat gelar Ph.D. 3 tahun lalu dia menjabat sebagai CEO. Addie menyuruh semuanya bekerja keras untuk menghasilkan iklan yang bagus.


Ji Yoon dan Tae Baek hunting ke toko mebel. Mereka mengambil foto beberapa furniture. Sementara itu Addie dan Ah Ri juga melakukan hal yang sama. Lalu Tim Giant dan BK sama2 sedang rapat membahas hasil dari perburuan mereka ke toko mebel.


Karyawan Tim Giant sudah tertidur karena kecapaian. Hanya Boss Ma, Ji Yoon, Tae Baek dan Eun Hye yang masih terjaga. Mereka mengeluh karena belum mendapatkan ide sama sekali. Boss Ma sambil memeluk bonekanya tanya kenapa Eun Hye tidak pulang. Eun Hye bilang Hwa Rang dijaga oleh ibunya. Tae Baek mengeluh sakit di punggungnya karena duduk sepanjang hari. Boss Ma dengan gaya lucunya berceloteh bagaimana Ji Yoon bisa mencintai Tae Baek kalau Tae Baek lemah seperti itu. Eun Hye dan Boss Ma sama2 tertawa melihat reaksi Tae Baek. Tae Baek langsung bilang kalau dia tidak sakit.

Ji Yoon menyuruh Tae Baek duduk di kursi pijat jika punggungnya sakit. Boss Ma bilang kalau ia sudah menjual kursi pijatnya. Tae Baek tanya alasan Boss Ma menjuakl kursi pijat itu. Boss Ma bilang kalau dia tidak punya uang untuk membayar tagihan listriknya. Tae Baek marah. Ia bilang Boss Ma tidak boleh menjual kursi itu karena itu adalah memori ttg GRC. Boss Ma menyuruh semuanya pulang dan beranjak pergi.


Tae Baek duduk diluar dengan Ji Yoon. Ji Yoon tanya kenapa Tae Baek marah? Yang paling sedih karena kursi pijat itu dijual adalah Boss Ma. Tae Baek membenarkan omongan Ji Yoon. Ia pun kembali menceritakan masa lalunya, saat BK menghancurkan rumahnya. Semua kenangannya hancur. Sementara itu Eun Hye membawakan kopi untuk Boss Ma. Eun Hye menasehati Boss Ma agar berbagi bebannya pada org lain, karena sekarang ia juga karyawan Giant.


Ji Yoon bercerita kisah hidupnya ke Tae Baek. “Aku juga punya benda kenangan di rumah.”
“Apa itu?” tanya Tae Baek.
“Kursi goyang. Sebenarnya ibuku juga penulis iklan.” Jawab Ji Yoon.
“Saat di sauna aku mendengar kau bercerita dengan Hwa Rang. Kita ternyata memiliki banyak kesamaan. Kita sama2 generasi kedua dalam bidang iklan.” Ucap Tae Baek.
“Apa orang tuamu juga orang periklanan?” tanya Ji Yoon.
“Ayahku pemasang papan iklan.” Jawab Tae Baek.
“Ibuku duduk di kursi goyang untuk membaca buku atau membuat iklan. Jadi sekarang kalau aku melihat kursi goyangnya, aku merasa melihatnya duduk di sana.” Ucap Ji Yoon.

Tae Baek terus memandangi Ji Yoon. Ji Yoon menghela napas, lalu melanjutkan kalimatnya. “Bukankah ini lucu. Untuk iklan kali ini, aku memeriksa merek kursi goyang dan menemukan kursi goyang itu dibuat oleh Young Won Furniture.”
“Aku merasa perasaanku jadi sedikit membaik. Memories, Young Won Furniture.” Ucap Tae Baek.
Ji Yoon terpikirkan soal tagline iklan mereka.
“Bagaimana kalau furniture adalah kenangan. Kenangan untuk selamanya.” Ucap Ji Yoon.
“Ayo.” Ajak Tae Baek semangat.
“Kemana?” tanya Ji Yoon.
“Tentu saja membuat iklan sebelum mereka pergi.” Ucap Tae Baek.

Sementara itu karyawan BK Advertising sudah merasa lelah. Ah Ri datang membawakan kopi untuk Addie dan yang lain. Addie tanya ke Ah Ri soal kemungkinan mereka bisa mengalahkan Giant. Ah Ri jawab kalau kemungkinannya fifty-fifty. Addie tanya ke Direktur Chae jumlah uang yang mereka miliki untuk membuat presentasi iklan itu. Semua tercengang saat saat Addie menyuruh menggunakan sebagian uang itu untuk membuat presentasi.


Tae Baek dibantu Staf Giant lainnya mengumpulkan warga untuk menjadi model iklan furniture mereka. Eun Hye yang melihat itu dengan Boss Ma bertanya apakah mereka harus melakukan hal itu. Boss Ma bilang kalau mereka tidak punya uang yang cukup untuk biaya presentasi sehingga mereka harus memakai org2 itu sebagai modelnya.


Addie dan Ah Ri menemui seseorang. Sepertinya seketaris CEO Jae Joon. Wanita itu bilang kalau dia akan melakukan yg terbaik untuk presentasi ini meskipun tidak mudah.


Tae Baek, Boss Ma, Yi Cha, Ji Yoon dan Eun Hye dalam perjalanan menuju tempat kompetisi. Boss Ma mengingatkan Tae Baek kalau nasib Giant bergantung pada kompetisi ini. Tae Baek menunjukkan sisi kepedeannya. Eun Hye menggoda Tae Baek, kalau Tae Baek tiba2 merasa gugup, ingatlah Ji Yoon. Mendengar ucapan Eun Hye, Tae Baek bilang kalau dia merasa gugup tiba2. Ji Yoon juga mengatakan hal yg sama. Tentunya sambil senyum2.


Addie dan Ah Ri juga sedang di jalan. Ah Ri tanya apa Addie pikir Ji Yoon akan kembali jika Giant bangkrut. Addie bilang kalau Giant bangkrut Ji Yoon mungkin tidak akan kembali, jadi Giant tidak boleh bangkrut.

(Apakah rencana Addie sebenarnya??)


Tim BK dan Giant akhirnya bertemu! PD Shin dengan sombongnya mengomentari Giant yg sedang kesulitan keuangan dan bertanya apakah Eun Hye sudah menerima gajinya. Eun Hye bilang kalau gajinya lebih besar daripada gaji PD Shin. Ah Ri tanya bagaimana hari2 Ji Yoon di Giant. Ji Yoon bilang kalau dia tidak lagi menjadi karyawan magang. Addie bilang kalau dia ingin melihat presentasi Giant. Tae Baek bilang kalau dia tidak akan mengecewakan Addie.


Tae Baek menjelaskan presentasinya.
“Apa yang terlintas dalam pikiran kita saat mendengar kata2 furniture? Kemewahan? Saat kecil, ibu duduk di kursi goyang dan menyusui kita. Saat kita muda, kita bermain petak umpet di dalam lemari. Kita menerima hadiah meja belajar saat kita berhasil dalam pelajaran. Di tempat tidur, pasangan yang sudah menikah mengekspresikan cinta mereka. Dan juga, saat kita menjadi seorang ibu, kita duduk di kursi goyang yang diduduki oleh ibu kita. Karena itulah, furniture are memories. And memories are Young Won Furniture.”


CEO Jae Joon memberikan respon positif untuk presentasi Giant. Berikutnya giliran BK yg diwakili Addie. Addie mengajak semuanya pindah tempat untuk presentasi.
Di luar, Addie biilang BK datang bukan untuk menyajikan iklan. CEO Jae Joon tampak tertarik dengan presentasi BK. Addie dan Ah Ri memulai presentasinya. Mereka menunjukkan perabotan yang bergaya klasik. Dan tagline BK adalah Change the life, Chang the furniture. CEO Jae Joon tampak lebih tertarik dengan ide yg ditawarkan BK.

BK Ad berpesta atas kemenangan mereka. Sementara Giant berduka.


Di ruangannya, Jae Joon mendapat telepon dari seketaris Presdir Baek. Ternyata oh ternyata, BK nyogok Young Won Furniture agar Giant kalah. BK menjanjikan apartemen untuk Young Won Furniture. Presdir Baek menyuruh seketarisnya membawa Tae Baek dan Boss Ma ke hadapannya.

Tim Giant masih berduka atas kekalahan mereka. Boss Ma berusaha menyemangati mereka. Ji Yoon dan Sun Hye tak ada diantara mereka. Eun Hye bilang kalau Ji Yoon pergi minum kopi dengan Sun Hye untuk menenangkan perasaan mereka. So Ran menyatakan pengunduran dirinya dari Giant dan menyuruh Yi Cha membuka mata untuk cewek lain. Boss Ma mengizinkan siapapun yg ingin keluar dari Giant.

Tiba2, seketaris Presdir Baek datang. Semua bingung saat seketaris Presdir Baek memberitahu kalau Presdir Baek ingin bertemu dengan Boss Ma dan Tae Baek. Ji Yoon yang baru pulang beli kopi kaget melihat Boss Ma dan Tae Baek dibawa pergi oleh seketaris ayahnya.


Dalam perjalanan, Tae Baek tanya alasan Presdir Baek mau menemui mereka. Seketaris Presdir Baek bilang kalau mereka akan tahu setelah bertemu dengan Presdir Baek nanti. Ponsel Tae Baek berdering. Telepon dari Ji Yoon. Ji Yoon tanya kenapa Tae Baek dan Boss Ma pergi dengan seketaris BK. Ji Yoon kaget saat Tae Baek bilang kalau Presdir Baek mengajak bertemu.

Ji Yoon pun langsung pergi ke BK.


Tae Baek dan Boss Ma tiba di BK. Tapi Presdir Baek hanya ingin bicara dengan Boss Ma. Tae Baek menunggu diluar. Ji Yoon sampai di BK. Boss Ma tanya apa alasan Presdir Baek mengajaknya bertemu. Presdir Baek bilang kalau dia ingin Boss Ma memecat seseorang. Boss Ma tanya siapa orang itu. Presdir Baek menjawab kalau org itu adalah Ji Yoon. Betapa kagetnya Boss Ma saat tahu Ji Yoon adalah putri Presdir Baek.


Ji Yoon berlari ke ruangan ayahnya. Ia tak melihat Tae Baek duduk di depan ruangan ayahnya. Langkah Ji Yoon terhenti karena Tae Baek memanggilnya. Tae Baek tanya apa yang dilakukan Ji Yoon di sana. Ji Yoon bilang kalau dia takut terjadi sesuatu dengan Tae Baek dan Boss Ma. Bersamaan dengan itu, Boss Ma keluar dari ruangan Presdir Baek.

“Apa yang terjadi?” tanya Ji Yoon.
“Baek Copy, kau harus mengundurkan diri dari Giant.” Jawab Boss Ma.

BERSAMBUNG
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments