Ad Genius Lee Tae Baek Eps 12

No Comments


 Ji Yoon dicepat Boss Ma! Tae Baek kaget dan menanyakan alasan Boss Ma memecat Ji Yoon. Boss Ma menyuruh Tae Baek menanyakan sendiri pada Ji Yoon apa masalahnya. Tae Baek bertanya pada Ji Yoon apa yang terjadi. Ji Yoon menyuruh Tae Baek pergi dengan alasan ingin bicara berdua dengan Boss Ma. Boss Ma juga menyuruh Tae Baek pergi karena ingin bicara dengan Ji Yoon.


“Ada apa dengan kalian berdua? Setidaknya ceritakan padaku apa yang terjadi sebelum aku pergi.” Ucap Tae Baek.
“Pergilah!” jawab Boss Ma dengan suara tinggi.
Tae Baek kaget dengan sikap Boss Ma. Ji Yoon menyusul Boss Ma. Namun sebelum pergi, ia berjanji akan menceritakan masalahnya pada Tae Baek nanti. Tae Baek menatap kepergian mereka dengan tanda tanya besar di kepalanya.


“Ceritakan padaku tentang dirimu, Ji Yoon. Apa yang kudengar dari Presdir Baek itu benar? Dia bilang kau adalah putrinya?” tanya Boss Ma.
“Iya, itu benar.” Jawab Ji Yoon.
“Apa yang sedang terjadi di dunia ini? Apa ibumu Senior Won Mi Sook?” tanya Boss Ma lagi.
“Ya.” Jawab Ji Yoon.
“Seharusnya kau bilang padaku dari awal.” Ucap Boss Ma.
“Maafkan aku.” Jawab Ji Yoon.
“Ceritakan padaku apa yang terjadi? Putri Presdir Baek berpura2 menjadi karyawan magang? Apa alasanmu bekerja di perusahaan periklanan?” tanya Boss Ma.
“Aku dan Presdir Baek memang memiliki darah yang sama, tapi aku tidak melihat dia sebagai ayahku. Aku ingin mengikuti jejak ibuku sebagai penulis iklan.” Jawab Ji Yoon.
“Tapi menurutmu apa Presdir Baek akan membiarkanmu hidup seperti ini?” tanya Boss Ma.
“Jika aku bersikeras, dia tidak akan bisa melakukan apa2. Aku sudah kehilangan begitu banyak. Aku tidak mau hidup seperti itu lagi.” Jawab Ji Yoon.
“Ji Yoon, aku mengerti apa yang kau katakan, tapi keadaannya tidak sesimpel itu. Kita lupakan soal Presdir. Apa yang akan kau lakukan pada Tae Baek? Tae Baek mungkin kelihatan hebat diluar, tapi didalamnya dia rapuh seperti anak kecil. Apa yang akan kau lakukan jika dia tahu nanti? Kau tidak bisa menyimpan rahasia ini selamanya.” ucap Boss Ma.
“Aku akan memberitahunya. Berikan aku waktu. Dia sudah mengalami masa2 sulit dalam bekerja. Aku tidak mau membenaninya dengan masalah lain. Setelah pekerjaan kita selesai dengan baik, aku akan memberitahunya saat itu juga.” Jawab Ji Yoon.
“Kau benar2 putri Senior Won. Aku kalah adu argumen denganmu.” Ucap Boss Ma.
“Terima kasih.” Jawab Ji Yoon.


“Apa yang dikatakan BK? Apa mereka mau membayar kita?” tanya Eun Hye.
Semua karyawan pun menantikan jawaban Tae Baek.
“Bukan seperti itu.” Jawab Tae Baek.
“Lalu kemana ayahku pergi?” tanya Yi Cha.
“Ji Yoon unnie?” tanya So Ran.
“Aku tidak tahu. Mereka bilang ingin bicara berdua dan pergi meninggalkanku.” Jawab Tae Baek.
“Ji Yoon unnie tampak aneh hari ini. Dia terkejut melihatmu dan Boss Ma pergi dengan laki2 aneh itu.” Ucap Sun Hye.
“Laki2 aneh?” tanya Tae Baek.
So Ran mengangguk.

Tae Baek ingat saat peresmian Giant, seketaris Presdir Baek menemui Ji Yoon. Sepertinya Tae Baek menyadari sesuatu. Mungkinkah dia sadar hubungan Ji Yoon dengan Presdir Baek?? Ji Yoon dan Boss Ma datang. Eun Hye tanya apa maksud BK mengajak mereka bertemu. Boss Ma bilang kalau BK menawari mereka membuat iklan, tapi ia menolak.

Sun Hye protes, “Boss Ma. Apa ini waktu pilih2? Kita harusnya bersyukur mendapatkan tawaran itu.”
“Bagus ayah mertua. Seberapa laparnya kita, kita tidak boleh makan dari BK.” Ucap So Ran.
Sun Hye memelototi So Ran.
“Ji Yoon, bisakah kita bicara sebentar?” ajak Tae Baek.
Ji Yoon tersenyum simpul. Mereka pun pergi keluar. Eun Hye menarik Boss Ma.


Suasana hening terjadi sesaat diantara Ji Yoon dan Tae Baek. Tae Baek lalu memulai pembicaraan dengan bertanya seketaris BK yang datang menjemputnya hari ini adalah orang yang datang menemui Ji Yoon pada saat pembukaan Giant. Ia tanya apa Ji Yoon punya hubungan dengan BK.
“Tae Baek, maafkan aku. Itu benar. Tapi tolong jangan tanyakan apapun padaku.” Jawab Ji Yoon.
“Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Sepertinya Boss Ma tahu masalah ini. Apa itu?” tanya Tae Baek.
“Aku akan menceritakannya nanti. Ketika perusahaan berada dalam kondisi baik, aku akan cerita padamu.” Jawab Ji Yoon.


Tae Baek lalu duduk disamping Ji Yoon. Ji Yoon tampak gugup. Tae Baek melihat Ji Yoon.
“Ji Yoon, lihat aku.” Pinta Tae Baek.
Ji Yoon pun melihat Tae Baek sesuai dengan permintaan Tae Baek.
“Tidak ada rahasia diantara kau dan aku. Kita harus saling berbagi dalam suka ataupun duka. Aku ingin kita memikul beban berdua.” Ucap Tae Baek.
“Aku mengerti perasaanmu. Tapi sekarang bisakah kau percaya padaku dan menungguku?” jawab Ji Yoon.
“Aku orang yang tidak sabaran. Tapi untukmu, aku akan menunggu.” Ucap Tae Baek.


Mereka sama2 tersenyum. Ji Yoon lalu menatap Tae Baek. Kemudian, ia mencium pipi Tae Baek. Tae Baek tentu saja senang dicium oleh Ji Yoon.

Di rumah, Tae Baek sedang tidur2an. Ia tidur2an sambil senyum2 dan menatap cincinnya. Sementara So Ran sedang asyik membaca koran. Tae Baek bertanya apa yang dilakukan So Ran. So Ran bilang kalau ia sedang mencari lowongan kerja. Tae Baek gak menyangka adiknya serius ingin keluar dari Giant. So Ran cerita alasannya bukan hanya karena uang, tapi juga karena Yi Cha. Ia bilang perasaannya deg2an setiaap kali berada di dekat Yi Cha. Menurutnya, jika ia pergi, Yi Cha akan merindukannya.

Ji Yoon teringat curhatan Tae Baek soal BK yang memporakporandakan keluarganya. Ia juga ingat kata2 ayahnya, kalau dirinya ada di Giant, maka org2 di Giant akan terluka. Ia juga ingat kata2 Boss Ma soal Tae Baek yang rapuh. Bibi Ji Yoon datang membawakan gingseng untuk Ji Yoon. Ji Yoon bilang kalau dia sedang tidak napsu makan. Bibi akhirnya meninggalkan gingseng itu di kamar Ji Yoon.

Boss Ma ingat ancaman Presdir Baek. Presdir Baek bilang kalau Boss Ma harus memilih satu diantara dua pilihan. Memecat Ji Yoon atau semua karyawan Giant akan menjadi pengangguran.


Keesokan paginya, Addie datang menemui Presdir Baek. Saat masuk ruangan Presdir Baek, ia kaget melihat ayahnya berbincang2 dengan Presdir Baek.  Betapa kagetnya Addie saat Presdir Baek bilang ingin mengadakan pesta pertunangan Addie dengan Ji Hyun. Han Chul bilang kalau dia sedang mencari tanggal yang tepat untuk pertunangan itu. Addie bilang kalau dia tak yakin akan mampu meraih hati Ji Yoon. Han Chul minta Addie menurut saja perkataan mereka.


Di luar, Addie tanya kenapa sang ayah tak berkonsultasi dulu dengannya soal pertunangan. Han Chul balik tanya kenapa Addie tak memberitahunya soal pengambilalihan Geumsan oleh BK. Addie kesal dan bertanya apa yang dijanjikan Presdir Baek pada ayahnya. Han Chul bilang kalau dia tidak berminat mencapai posisi apapun. Ia menyuruh Addie mengikuti kata2 Presdir Baek.

Di Giant, para staf membahas berhentinya So Ran. Boss Ma menyalahkan dirinya sendiri yang tidak mampu mempertahankan karyawannya. Sun Hye menyindir So Ran dengan bilang, dulu dia menyalahkanku karena aku kabur begitu saja, tapi pada akhirnya dia melakukannya juga. Yi Cha menegur Sun Hye. Boss Ma juga bilang tidak bisa membayar gaji para staff. Ji Yoon memberi semangat kalau mereka tidak boleh menyerah. Semua pun kembali bersemangat.


Boss Ma menemui seorang calon klien laki2. Tapi laki2 itu menolak memberikan pekerjaan pada Boss Ma dengan alasan Boss Ma banyak membuat masalah akhir2 ini. Eun Hye juga melakukan hal yang sama, tapi hasilnya nihil.  Tae Baek dan Ji Yoon pun juga melakukan hal yang sama, dan hasilnya nihil.


Boss Ma dan Tae Baek sedang istirahat. Tae Baek minta maaf pada Boss Ma karena sudah menyusahkan Boss Ma. Boss Ma juga minta maaf pada Tae Baek karena masa lalunya sbg pengungkap aib, membuat Giant susah mendapat pekerjaan. Boss Ma lalu tanya apa Ji Yoon mengatakan sesuatu pada Tae Baek. Tae Baek bilang kalau mereka sepakat membicarakan hal itu nanti, setelah kondisi perusahaan stabil. Boss Ma memuji Tae Baek sbg pria jantan. Tae Baek malah memuji dirinya keren. Lalu, Ji Yoon menelpon Tae Baek. Ji Yoon meminta Tae Baek dan Boss Ma segera datang ke tempatnya.


Ji Yoon dan Eun Hye sama2 menunggu Boss Ma dan Tae Baek. Eun Hye mengeluh karena Boss Ma dan Tae Baek yang belum datang. Begitu Boss Ma dan Tae Baek datang, Ji Yoon langsung memberitahu kalau ada semacam pameran makanan dan budaya Korea. Dan mereka mencari poster untuk makanan Korea, Seolleongtang (sup daging sapi).

Ji Yoon, Tae Baek, Eun Hye dan Boss Ma langsung menemui klien mereka. Tim Boss Ma terlambat karena pendaftaran sudah ditutup. Boss Ma berusaha membujuk klien-nya, namun mereka tetap ditolak. Ji Yoon akhirnya menyodorkan konsep iklan Everest mereka. Setelah melihat konsep iklan Everest Giant, orang itu bersedia menerima pendaftaran Giant. Tim Giant langsung lesu mengetahui ada sekitar 50 perusahaan yang mengikuti kompetisi itu dan yang dicari hanya 5 perusahaan terbaik.


Sepertinya Giant dan BK akan kembali bertemu. Setelah mendengar penjelasan Ah Ri, Addie setuju mengikuti kompetisi itu. Air muka Addie langsung berubah saat Ah Ri memberitahu keikutsertaan Giant dalam kompetisi itu.


Tim Giant mulai melakukan survey. Masing2 mencicipi semangkuk Seolleongtang. Hassan berbinar2 karena rasa Seolleongtang yang enak. Sun Hye mengingatkan Hassan kalau mereka hanya boleh mencicipi sesendok, dikarenakan harga Seolleongtang yang cukup mahal sehingga mereka hanya membeli satu porsi saja. Hassan bilang kalau dia lapar. Yi Cha bilang akan membuatkan ramen untuk Hassan setelah meeting selesai.

Boss Ma berharap ide datang setelah mereka mencicipi sup itu. Tae Baek heran dari sekian banyak makanan di Korea, kenapa Seolleongtang yang dipilih. Eun Hye bilang karena mudah membuatnya dan gizinya juga cukup tinggi. Ji Yoon membenarkan ucapan Eun Hye.  

Ji Yoon lalu menunjukkan artikel Seolleongtang dari layar laptopnya. Ia berkata kalau Seolleongtang dibuat tanpa MSG, tapi mereka menggunakan bubuk krimmer kopi dan bubuk susu bayi. Tae Baek tanya apa yang harus mereka lakukan. Boss Ma bilang kalau mereka harus melakukan investigasi dan bertanya pendapat Eun Hye. Eun Hye bilang kalau mereka harus pergi ke restoran yang membuat sup itu dengan benar. Boss Ma tanya apa Eun Hye tahu tempatnya. Eun Hye sambil tersenyum menyuruh Boss Ma mengikutinya.


Boss Ma, Eun Hye, Ji Yoon dan Tae Baek pergi ke restoran yang menyajikan sup itu. Begitu sup disajikan, mereka berempat mulai mencicipinya dan mengomentari rasa serta warna kaldunya. Kemudian, mereka mengendap2 ke dapur restoran untuk melihat cara memasak sup itu. Saat itu tidak ada seorang pun di dapur.


Boss  Ma mencoba membuka tutup panci namun karena panas, Boss Ma membanting tutup itu hingga menimbulkan suara berisik. Tae Baek mengambil lap, lalu membuka tutup panci. Ji Yoon menjelaskan kalau kaldu berasal dari daging sapi yang direbus. Pemilik resto memergoki mereka. Mereka dituduh ingin mencuri resep dan diusir.


“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Eun Hye.
“Aku akan tetap stay di sini. Menurutku kita akan mendapat pencerahan di tempat ini.” Jawab Ji Yoon.
“Baiklah. Kami berdua akan mencoba mencari di tempat kalian.” Ucap Boss Ma.


Tae Baek dan Ji Yoon kembali ke dalam. Pemilik resto ngomel2 melihat mereka. Ji Yoon menjelaskan maksud kedatangan mereka. Pemilik resto akhirnya mengerti, lalu menyuruh Ji Yoon dan Tae Baek membantunya. Tae Baek pun membantu mencuci piring dan Ji Yoon membantu membereskan meja.


Dalam perjalanan, Presdir Baek berkata, “Addie Kang tidak sekuat yang kukira. Harga dirinya lebih besar dari ambisinya. Aku tidak yakin dia orang yang tepat untuk memimpin perusahaan.”
“Kenapa anda tidak menunggu sebentar. Tidak ada orang yang lebih tepat selain dia.” Jawab Seketaris Kim.
“Aku pikir lebih baik ini selesai sebelum pesta pertunangan.” Jawab Presdir Baek.


Ji Yoon dan Tae Baek sibuk di resto. Tae Baek yang sedang mengelap meja, melihat Ji Yoon menaruh piring2 ke atas nampan. Tae Baek ingin mengambil alih tugas Ji Yoon. Ji Yoon menolak. Tae Baek menasehati Ji Yoon dengan bilang kalau ide tidak akan datang dengan Ji Yoon bekerja keras seperti itu.

Saat membawa piring2 itu, seseorang menabrak Ji Yoon. Piring2 itu pun jatuh. Tangan Ji Yoon tersiram kuah panas. Tae Baek memarahi Ji Yoon. Ji Yoon ngancam akan pergi jika Tae Baek terus mencerewetinya. Tae Baek lalu melihat tangan Ji Yoon yang melepuh. Ji Yoon bilang kalau dia baik2 saja.


Pemilik resto datang. Ia memarahi org yang menabrak Ji Yoon dan menyuruh orang itu membersihkan kekacauan itu. Ji Yoon bilang mereka tidak perlu melakukan itu. Pemilik resto kekeuh kalau org yg menabrak Ji Yoon harus membereskan piring2 itu. Pemilik resto lalu meminta Ji Yoon dan Tae Baek mengikutinya.


Pemik resto membawa Tae Baek dan Ji Yoon ke kamar. Ia memberikan salep pada Ji Yoon. Tae Baek berencana membawa Ji Yoon ke RS. Pemilik resto bilang kalau dia tersiram kuah panas setiap hari, tapi dia baik2 saja. Ia menyuruh Tae Baek mengoleskan salep itu ke tangan Ji Yoon.


“Kemarikan tanganmu. Dulu kau mengolesi salep ke wajahku saat aku keluar dari penjara. Sekarang giliranku membalas budi.” Ucap Tae Baek.

Ji Yoon tersenyum melihat Tae Baek. Tiba2 terdengar omelan pemilik resto yang meminta mereka keluar.


Ji Yoon dan Tae Baek melihat pemilik resto sedang melayani dua pelanggan. Pelanggan memesan soup dan minuman pada pemilik resto. Ji Yoon bingung karena pelanggan memanggil pemilik resto dengan sebutan ibu. Ji Yoon menanyakan hal itu pada pemilik resto. Pemilik resto bilang kalau dia sudah seperti ibu mereka di Korea. 



Dari percakapan itu, Ji Yoon mendapatkan ide.


“Konsep kita adalah Mother Soup. Rahasia dibalik kelezatan sup adalah ketulusan seorang ibu.” Ucap Ji Yoon.
“Wah, kedengarannya menarik. Tapi aku tidak enak kalau kita pergi begitu saja.” Jawab Tae Baek.
“Sebelum kita pergi, aku akan melakukan sesuatu.” Ucap Ji Yoon, lalu beranjak pergi.

Tim Giant mendandani pemilik resto. Ma Yi Cha memotret pemilik resto. Sun Hye melihat hasilnya di computer.


Ah Ri dan Seketaris Kim bicara di mobil. Sepertinya mereka berniat menghancurkan usaha Giant. Seketaris Kim bilang itu permintaan Presdir Baek. Jika Ah Ri tidak mau melakukannya, maka Addie akan berhadapan dengan Presdir Baek. Selesai bicara, Seketaris Kim keluar dari mobil Ah Ri.

Ah Ri melihat daftar peserta yang lolos dalam seleksi tahap pertama. Ada nama Giant di sana. PD Shin menemui Ah Ri. Ah Ri menyuruh PD Shin melakukan sesuatu. Sementara itu, Boss Ma tengah mempersiapkan konsep iklan mereka.

Addie jadi juri dalam kompetisi itu! Sepertinya inilah rencana Presdir Baek untuk ngancurin Giant. Salah satu juri memuji konsep salah satu peserta. Addie melihat konsep itu. Ia memuji konsep itu. Konsep yang bertajuk Mother Soup. Ada foto pemilik resto yang didatangi Tim Giant di dalam konsep itu. Raut wajah Addie berubah mengetahui konsep itu ciptaan Giant.

Tim Giant cemas menunggu hasil keputusan. Boss Ma mendapat telepon dari panitia. Ekspresi Boss Ma saat mendengar putusannya kaget, lalu sedih. Boss Ma lalu memberitahu kalau mereka tidak terpilih. Ji Yoon hampir menangis. Boss Ma lalu berseru, BERCANDA! Tim Giant bersorak karena konsep mereka terpilih. Boss Ma melirik Ji Yoon.

“Ji Yoon, ada apa denganmu?” tanya Boss Ma.
“Apa kau tidak lihat aku hampir menangis?” jawab Ji Yoon kesal.
“Aku hanya bercanda.” Ucap Boss Ma.
“Aku dan Ji Yoon pasangan yang hebat.” Ucap Tae Baek, membuat Ji Yoon kembali tersenyum.


Mereka lalu pergi menemui panitia. Betapa kagetnya mereka saat Addie masuk menemui mereka. Addie bilang kalau dia adalah salah satu juri dalam kompetisi itu. Ia juga memberikan selamat atas terpilihnya konsep Giant. Eun Hye memberitahu kalau ide konsep mereka milik Ji Yoon. Addie menghela napas dan mengajak Ji Yoon bicara soal bisnis berdua.


Panita datang, membisikkan sesuatu pada Addie. Tae Bae heran dan tanya apa yang terjadi. Panita bilang kalau seseorang menuduh Giant menjiplak hasil karya mereka. Panitia menunjukkan bukti berupa konsep yang sama dengan konsep Giant. Tim Giant tidak percaya dengan hal itu. Addie melirik Ji Yoon yang syok. Tae Baek marah. Ji Yoon yang syok beranjak pergi. Tae Baek menatap Addie dengan tatapan curiga. Boss Ma mengajak tim-nya pergi.

Ternyata PD Shin juga terlibat! PD Shin sedang menjamu org yang menuduh Giant menjiplak karya mereka. Inilah rencana Presdir Baek. Membayar org untuk mengakui ide yang murni berasal dari kepala Ji Yoon. Salah satu org itu adalah org yg membantu Tim Giant mencetak proposal mereka!


Tim Giant sedang mendiskusikan masalah itu. Boss Ma tanya pada Ji Yoon dan Tae Baek, apa mereka yakin tidak pernah melihat iklan itu sebelumnya. Tae Baek bersumpah kalau dia tidak tahu menahu soal iklan itu. Ji Yoon pun begitu. Boss Ma pun menarik kesimpulan bahwa ada seseorang yang mencuri ide mereka.


“Kita harus temukan siapa pelakunya. Jika kita tidak segera membersihkan nama kita dari skandal penjiplakan, Giant akan terdepak dari bisnis ini.” Ucap Ji Yoon.
“Aku menemukan fakta bahwa mereka terdaftar dalam perlindungan hak cipta sehari sebelum kita membuat konsep ini.” Ucap Eun Hye.
“Aku mencium sesuatu yang busuk.” Ucap Yi Cha.
“Ini memang mencurigakan. Addie Kang menjadi salah satu juri dalam kompetisi itu dan sponsor Yayasan yang mengadakan kompetisi itu adalah BK.” Ucap Tae Baek.

Ji Yoon tidak enak hati mendengarnya. Bagaimana pun ia adalah anak pemilik Group BK. Sun Hye memberitahu Boss Ma jika mereka tidak membayar uang sewa kantor bulan ini, maka mereka harus mengosongkan kantor mereka. Hal itu membuat Boss Ma makin stress.

Tae Baek bangkit dari duduknya dan berkata, “Kita tidak boleh diam saja di sini. Aku akan pergi menemui org yang menuduh kita melakukan penjiplakan.”
“Aku ikut denganmu.” Ucap Ji Yoon.


Tae Baek dan Ji Yoon pergi menemui org itu. Tae Baek bilang kalau mereka mau melakukan penjiplakan, tidak mungkin mereka akan menulis salinannya sama persis seperti yang dijiplak. Org itu bilang ini bukan kali pertama mereka dituduh menjiplak. Ia berniat membawa masalah ini ke jalur hukum. Tae Baek dan Ji Yoon kaget. Orang itu pergi meninggalkan Tae Baek dan Ji Yoon.

Ji Yoon mengejar org itu. Ia bertanya, “Apa BK yang menyuruhmu melakukan hal ini?”
“Apa kau sudah gila!” jawab org itu.
Tae Baek datang dan tidak terima Ji Yoon dibilang gila.
“Aku akan melaporkan masalah ini kepada polisi!” ucap org itu, lalu pergi. Ji Yoon sepertinya sadar pelakunya adalah BK.
“Aku yakin pelakunya adalah Addie Kang. Aku akan ke BK dan menemuinya.” Ucap Tae Baek.
“Kau pergilah ke Giant. Aku yang akan menemui Addie.” Jawab Ji Yoon.

Addie ke ruangan Ah Ri. Ia menanyakan apa Ah Ri tahu soal kasus penjiplakan yang dilakukan Giant. Ah Ri bilang kalau dia sudah mendengar itu. Addie tanya apa mungkin Tae Baek melakukan hal itu. Ah Ri bilang Tae Baek tidak mungkin melakukannya. Addie yakin Presdir Baek dalang dibalik semua itu. Ia menyuruh Ah Ri menyelidiki semuanya.

(Jadi Addie benar2 gak tahu soal tuduhan penjiplakan yg dialamatkan pada Giant. Gue kirain Addie dalangnya).

Addie dan karyawan BK lainnya terkejut dengan kedatangan Ji Yoon. PD Shin tampak tak berani menatap Ji Yoon. Ji Yoon bilang ada hal yang mau dibicarakannya dengan Addie. Addie berkata itu bagus, aku juga ingin bicara denganmu. Ji Yoon mengikuti Addie ke ruangannya.

Suasana hening tercipta diantara mereka. Addie akhirnya memecah keheningan itu dengan bertanya apakah Ji Yoon akan kembali bekerja di BK. Ji Yoon menolak kembali ke BK. Addie kecewa mendengarnya. Ji Yoon mengutarakan alasannya datang ke BK.

“Ada orang yang mencuri proposal-ku dan membuat seolah2 kami melakukan penjiplakan.” Ucap Ji Yoon.
“Apa ada seseorang yang kau curigai?” tanya Addie.
Ji Yoon menarik napasnya, lalu berkata, Kau.
“Kenapa kau berpikir aku yang melakukannya?” tanya Addie kecewa, lalu melanjutkan pertanyaannya, “Apa aku punya alasan melakukannya?”
“Ada satu alasan.” Ucap Ji Yoon.
“Apa?” tanya Addie.
“Diatasmu ada Group BK.” Jawab Ji Yoon.
“Lalu?” tanya Addie.
“Kau sungguh2 tidak tahu? Aku Baek Ji Hyun.” Jawab Ji Yoon.
Addie tercengang dengan pengakuan Ji Yoon.


PD Shin menghadap Ah Ri. “Giant akan melakukan apapun untuk membersihkan namanya dari tuduhan penjiplakan. Jadi kau harus berhati2 dalam setiap gerakanmu.” Ucap Ah Ri.
“Apa kau tahu Ji Yoon datang kemari?” tanya PD Shin.
“Benarkah?” tanya Ah Ri.
“Kupikir dia datang untuk menemui Direktur.” Jawab PD Shin.


Kita kembali ke ruangan Addie, dimana Ji Yoon masih ada di sana. Ji Yoon merasa Addie sudah tahu hubungannya dengan Presdir Baek. Addie terkejut, lalu membenarkan dugaan Ji Yoon. Ji Yoon tampak kecewa, lalu bertanya sejak kapan Addie tahu. Addie bilang ia sudah mengetahui hal itu sejak lama. Saat Ji Yoon akan bertanya lagi, Addie memotong kata2 Ji Yoon.

“Jujur, aku mendekatimu karena kau putri Presdir Baek. Tapi hatiku tulus padamu. Aku benar2 mencintaimu.” Ucap Addie.
Ji Yoon kecewa mendengarnya lalu bertanya, “Apa kau berharap aku percaya padamu?”
Addie diam saja.
Ji Yoon melanjutkan omongannya, “Sudah ada seseorang di hatiku. Maaf.”

Pengakuan Ji Yoon membuat Addie terluka. Addie menarik napasnya, lalu meyakinkan Ji Yoon kalau dia tidak tahu apa2 soal isu penjiplakan. Percakapan mereka terhenti karena kedatangan Ah Ri. Begitu Ah Ri datang, Ji Yoon lansung pamit. Namun langkah Ji Yoon terhenti karena Addie memanggilnya.


“Baek Ji Yoon, untuk kebaikanmu dan Lee Tae Baek, sebaiknya kau mengundurkan diri dari Giant.” Ucap Addie.
“Terima kasih atas tawaranmu.” Jawab Ji Yoon, lalu pergi.

Setelah kepergian Ji Yoon, Ah Ri tanya alasan Ji Yoon menemui Addie. Addie bilang Ji Yoon mencurigai dirinya yang membuat isu penjiplakan itu. Ah Ri kaget mendengarnya.

Dalam perjalanan pulang, Ji Yoon teringat kata2 ayahnya.
Orang2 yang ada di sekitarmu akan terluka karenamu. Jika kau tidak ingin hal itu terjadi, kembali ke BK.”
Ji Yoon tampak sedih. Tiba2, ponselnya berdering. Telepon dari Tae Baek. Ji Yoon tidak menjawab telepon Tae Baek, membuat Tae Baek resah.

Eun Hye menemui laki2 yang kemaren membantunya mencetak proposal untuk iklan itu. Eun Hye curiga laki2 itu ada hubungannya dengan isu penjiplakan. Pancingan yang dibuat Eun Hye berhasil. Laki2 itu tampak ketakutan. Eun Hye lantas memanggil Boss Ma. Rupanya Boss Ma ada di sana sedari tadi. Ia ngumpet dan mendengarkan percakapan mereka.


Dari laki2 itu, Giant tahu siapa dalangnya. Eun Hye yakin ada seseorang yang menyuruh PD Shin melakukan itu. Boss Ma menuduh Addie pelakunya. Tae Baek tampak kesal. Sun Hye stress gara2 skandal itu, nama Giant jadi jelek. Eun Hye tanya dimana Ji Yoon. Tae Baek bilang Ji Yoon pergi menemui Addie dan ponselnya tidak bisa dihubungi.

Sun Hye lalu memberitahu kalau malam ini, mereka akan memberikan penghargaan bagi pemenang kompetisi itu. Tae Baek yakin Addie akan ada di sana. Boss Ma minta Tae Baek jangan melakukan apapun. Tae Baek tanya pada Sun Hye lokasi penyerahan penghargaan itu.

Seketaris Kim melapor kalau Giant dituduh menjiplak hasil karya org lain. Presdir Baek puas mendengarnya. Tiba2, Ji Yoon menelpon. Presdir Baek senang Ji Yoon mengajaknya bertemu. Ia berencana membicarakan pertunangan Ji Yoon dengan Addie.

Setelah penyerahan penghargaan, Presdir Baek bicara dengan Addie. Presdir Baek yakin Giant akan terdepak dari dunia periklanan. Ji Yoon datang dan kaget melihat Addie. Ji Yoon lalu mengajak ayahnya bicara berdua. Sang ayah menolak. Ia berkata alasannya datang untuk membicarakan sesuatu dengan Addie dan Ji Yoon. Addie yang tidak enak hati, akhirnya memutuskan menunggu diluar.


Sementara itu, Tae Baek dalam perjalanan menyusul Ji Yoon.


“Tolong jangan ganggu Giant lagi.” Pinta Ji Yoon.
“Semua akan berakhir jika kau tidak mengundurkan diri dari sana.” Jawab Presdir Baek.
“Apa kau pikir kau akan mendapatkan keinginanmu jika aku keluar dari sana?” tanya Ji Yoon.
“Aku tidak mau kau bergantung pada pecundang.” Jawab Presdir Baek.
“Apa kau tidak tahu? Sikapmu ini semakin membuatku menjauhimu.” Ucap Ji Yoon.
“Inilah yang harusnya dilakukan seorang ayah! Bukan menuruti keinginan anaknya, tapi memilihkan yang terbaik untuk anaknya. Jadi berhenti dari sana dan kembali ke BK. Dan juga, kau harus bertunangan dengan Addie.” Jawab Presdir Baek?
“Apa kau bilang? Pertunangan?” tanya Ji Yoon kaget.
“Aku sudah membicarakan rencana pernikahanmu dengan Addie pada ayah Addie.” Jawab Presdir Baek.


Sementara itu Tae Baek sampai di sana. Addie kaget melihat Tae Baek. Ia tanya kenapa Tae Baek datang. Tae Baek menjelaskan kalau ia sudah menemukan siapa pelaku sebenarnya. Addie tanya siapa org itu. Tae Baek bilang kalau BK yang menyuruh PD Shin melakukannya.

Presdir Baek berteriak, “Apa salahnya jika aku mencoba menjodohkanmu dengan org yang akan memberikanmu kehidupan yang layak!”


Tae Baek kaget mendengarnya. Dengan langkah gontai, ia membuka pintu. Ia terkejut melihat Ji Yoon di sana. Ji Yoon juga sama kagetnya dengan Tae Baek. Tae Baek tampak syok mengetahui Ji Yoon adalah putri Presdir Baek.


BERSAMBUNG
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments