Ji Yoon
dicepat Boss Ma! Tae Baek kaget dan menanyakan alasan Boss Ma memecat Ji Yoon.
Boss Ma menyuruh Tae Baek menanyakan sendiri pada Ji Yoon apa masalahnya. Tae
Baek bertanya pada Ji Yoon apa yang terjadi. Ji Yoon menyuruh Tae Baek pergi
dengan alasan ingin bicara berdua dengan Boss Ma. Boss Ma juga menyuruh Tae
Baek pergi karena ingin bicara dengan Ji Yoon.
“Ada apa
dengan kalian berdua? Setidaknya ceritakan padaku apa yang terjadi sebelum aku
pergi.” Ucap Tae Baek.
“Pergilah!”
jawab Boss Ma dengan suara tinggi.
Tae Baek
kaget dengan sikap Boss Ma. Ji Yoon menyusul Boss Ma. Namun sebelum pergi, ia
berjanji akan menceritakan masalahnya pada Tae Baek nanti. Tae Baek menatap
kepergian mereka dengan tanda tanya besar di kepalanya.
“Ceritakan
padaku tentang dirimu, Ji Yoon. Apa yang kudengar dari Presdir Baek itu benar?
Dia bilang kau adalah putrinya?” tanya Boss Ma.
“Iya, itu
benar.” Jawab Ji Yoon.
“Apa yang
sedang terjadi di dunia ini? Apa ibumu Senior Won Mi Sook?” tanya Boss Ma lagi.
“Ya.”
Jawab Ji Yoon.
“Seharusnya
kau bilang padaku dari awal.” Ucap Boss Ma.
“Maafkan
aku.” Jawab Ji Yoon.
“Ceritakan
padaku apa yang terjadi? Putri Presdir Baek berpura2 menjadi karyawan magang? Apa
alasanmu bekerja di perusahaan periklanan?” tanya Boss Ma.
“Aku dan
Presdir Baek memang memiliki darah yang sama, tapi aku tidak melihat dia
sebagai ayahku. Aku ingin mengikuti jejak ibuku sebagai penulis iklan.” Jawab
Ji Yoon.
“Tapi
menurutmu apa Presdir Baek akan membiarkanmu hidup seperti ini?” tanya Boss Ma.
“Jika aku
bersikeras, dia tidak akan bisa melakukan apa2. Aku sudah kehilangan begitu
banyak. Aku tidak mau hidup seperti itu lagi.” Jawab Ji Yoon.
“Ji Yoon,
aku mengerti apa yang kau katakan, tapi keadaannya tidak sesimpel itu. Kita
lupakan soal Presdir. Apa yang akan kau lakukan pada Tae Baek? Tae Baek mungkin
kelihatan hebat diluar, tapi didalamnya dia rapuh seperti anak kecil. Apa yang
akan kau lakukan jika dia tahu nanti? Kau tidak bisa menyimpan rahasia ini
selamanya.” ucap Boss Ma.
“Aku akan
memberitahunya. Berikan aku waktu. Dia sudah mengalami masa2 sulit dalam
bekerja. Aku tidak mau membenaninya dengan masalah lain. Setelah pekerjaan kita
selesai dengan baik, aku akan memberitahunya saat itu juga.” Jawab Ji Yoon.
“Kau
benar2 putri Senior Won. Aku kalah adu argumen denganmu.” Ucap Boss Ma.
“Terima
kasih.” Jawab Ji Yoon.
“Apa yang
dikatakan BK? Apa mereka mau membayar kita?” tanya Eun Hye.
Semua
karyawan pun menantikan jawaban Tae Baek.
“Bukan
seperti itu.” Jawab Tae Baek.
“Lalu
kemana ayahku pergi?” tanya Yi Cha.
“Ji Yoon
unnie?” tanya So Ran.
“Aku
tidak tahu. Mereka bilang ingin bicara berdua dan pergi meninggalkanku.” Jawab
Tae Baek.
“Ji Yoon
unnie tampak aneh hari ini. Dia terkejut melihatmu dan Boss Ma pergi dengan
laki2 aneh itu.” Ucap Sun Hye.
“Laki2
aneh?” tanya Tae Baek.
So Ran
mengangguk.
Tae Baek
ingat saat peresmian Giant, seketaris Presdir Baek menemui Ji Yoon. Sepertinya
Tae Baek menyadari sesuatu. Mungkinkah dia sadar hubungan Ji Yoon dengan
Presdir Baek?? Ji Yoon dan Boss Ma datang. Eun Hye tanya apa maksud BK mengajak
mereka bertemu. Boss Ma bilang kalau BK menawari mereka membuat iklan, tapi ia
menolak.
Sun Hye
protes, “Boss Ma. Apa ini waktu pilih2? Kita harusnya bersyukur mendapatkan
tawaran itu.”
“Bagus
ayah mertua. Seberapa laparnya kita, kita tidak boleh makan dari BK.” Ucap So
Ran.
Sun Hye
memelototi So Ran.
“Ji Yoon,
bisakah kita bicara sebentar?” ajak Tae Baek.
Ji Yoon
tersenyum simpul. Mereka pun pergi keluar. Eun Hye menarik Boss Ma.
Suasana
hening terjadi sesaat diantara Ji Yoon dan Tae Baek. Tae Baek lalu memulai
pembicaraan dengan bertanya seketaris BK yang datang menjemputnya hari ini
adalah orang yang datang menemui Ji Yoon pada saat pembukaan Giant. Ia tanya
apa Ji Yoon punya hubungan dengan BK.
“Tae
Baek, maafkan aku. Itu benar. Tapi tolong jangan tanyakan apapun padaku.” Jawab
Ji Yoon.
“Apa ada
yang mengganggu pikiranmu? Sepertinya Boss Ma tahu masalah ini. Apa itu?” tanya
Tae Baek.
“Aku akan
menceritakannya nanti. Ketika perusahaan berada dalam kondisi baik, aku akan
cerita padamu.” Jawab Ji Yoon.
Tae Baek
lalu duduk disamping Ji Yoon. Ji Yoon tampak gugup. Tae Baek melihat Ji Yoon.
“Ji Yoon,
lihat aku.” Pinta Tae Baek.
Ji Yoon
pun melihat Tae Baek sesuai dengan permintaan Tae Baek.
“Tidak
ada rahasia diantara kau dan aku. Kita harus saling berbagi dalam suka ataupun
duka. Aku ingin kita memikul beban berdua.” Ucap Tae Baek.
“Aku
mengerti perasaanmu. Tapi sekarang bisakah kau percaya padaku dan menungguku?”
jawab Ji Yoon.
“Aku
orang yang tidak sabaran. Tapi untukmu, aku akan menunggu.” Ucap Tae Baek.
Mereka
sama2 tersenyum. Ji Yoon lalu menatap Tae Baek. Kemudian, ia mencium pipi Tae
Baek. Tae Baek tentu saja senang dicium oleh Ji Yoon.
Di rumah,
Tae Baek sedang tidur2an. Ia tidur2an sambil senyum2 dan menatap cincinnya.
Sementara So Ran sedang asyik membaca koran. Tae Baek bertanya apa yang
dilakukan So Ran. So Ran bilang kalau ia sedang mencari lowongan kerja. Tae
Baek gak menyangka adiknya serius ingin keluar dari Giant. So Ran cerita
alasannya bukan hanya karena uang, tapi juga karena Yi Cha. Ia bilang
perasaannya deg2an setiaap kali berada di dekat Yi Cha. Menurutnya, jika ia
pergi, Yi Cha akan merindukannya.
Ji Yoon
teringat curhatan Tae Baek soal BK yang memporakporandakan keluarganya. Ia juga
ingat kata2 ayahnya, kalau dirinya ada di Giant, maka org2 di Giant akan
terluka. Ia juga ingat kata2 Boss Ma soal Tae Baek yang rapuh. Bibi Ji Yoon
datang membawakan gingseng untuk Ji Yoon. Ji Yoon bilang kalau dia sedang tidak
napsu makan. Bibi akhirnya meninggalkan gingseng itu di kamar Ji Yoon.
Boss Ma
ingat ancaman Presdir Baek. Presdir Baek bilang kalau Boss Ma harus memilih
satu diantara dua pilihan. Memecat Ji Yoon atau semua karyawan Giant akan
menjadi pengangguran.
Keesokan
paginya, Addie datang menemui Presdir Baek. Saat masuk ruangan Presdir Baek, ia
kaget melihat ayahnya berbincang2 dengan Presdir Baek. Betapa kagetnya Addie saat Presdir Baek bilang
ingin mengadakan pesta pertunangan Addie dengan Ji Hyun. Han Chul bilang kalau
dia sedang mencari tanggal yang tepat untuk pertunangan itu. Addie bilang kalau
dia tak yakin akan mampu meraih hati Ji Yoon. Han Chul minta Addie menurut saja
perkataan mereka.
Di luar,
Addie tanya kenapa sang ayah tak berkonsultasi dulu dengannya soal pertunangan.
Han Chul balik tanya kenapa Addie tak memberitahunya soal pengambilalihan
Geumsan oleh BK. Addie kesal dan bertanya apa yang dijanjikan Presdir Baek pada
ayahnya. Han Chul bilang kalau dia tidak berminat mencapai posisi apapun. Ia
menyuruh Addie mengikuti kata2 Presdir Baek.
Di Giant,
para staf membahas berhentinya So Ran. Boss Ma menyalahkan dirinya sendiri yang
tidak mampu mempertahankan karyawannya. Sun Hye menyindir So Ran dengan bilang,
dulu dia menyalahkanku karena aku kabur begitu saja, tapi pada akhirnya dia
melakukannya juga. Yi Cha menegur Sun Hye. Boss Ma juga bilang tidak bisa
membayar gaji para staff. Ji Yoon memberi semangat kalau mereka tidak boleh
menyerah. Semua pun kembali bersemangat.
Boss Ma
menemui seorang calon klien laki2. Tapi laki2 itu menolak memberikan pekerjaan pada
Boss Ma dengan alasan Boss Ma banyak membuat masalah akhir2 ini. Eun Hye juga
melakukan hal yang sama, tapi hasilnya nihil.
Tae Baek dan Ji Yoon pun juga melakukan hal yang sama, dan hasilnya
nihil.
Boss Ma
dan Tae Baek sedang istirahat. Tae Baek minta maaf pada Boss Ma karena sudah
menyusahkan Boss Ma. Boss Ma juga minta maaf pada Tae Baek karena masa lalunya
sbg pengungkap aib, membuat Giant susah mendapat pekerjaan. Boss Ma lalu tanya
apa Ji Yoon mengatakan sesuatu pada Tae Baek. Tae Baek bilang kalau mereka
sepakat membicarakan hal itu nanti, setelah kondisi perusahaan stabil. Boss Ma
memuji Tae Baek sbg pria jantan. Tae Baek malah memuji dirinya keren. Lalu, Ji
Yoon menelpon Tae Baek. Ji Yoon meminta Tae Baek dan Boss Ma segera datang ke
tempatnya.
Ji Yoon dan Eun Hye sama2 menunggu Boss Ma dan Tae Baek. Eun Hye mengeluh karena Boss Ma dan Tae Baek yang belum datang. Begitu Boss Ma dan Tae Baek datang, Ji Yoon langsung memberitahu kalau ada semacam pameran makanan dan budaya Korea. Dan mereka mencari poster untuk makanan Korea, Seolleongtang (sup daging sapi).
Ji Yoon, Tae Baek, Eun Hye dan Boss Ma langsung
menemui klien mereka. Tim Boss Ma terlambat karena pendaftaran sudah ditutup.
Boss Ma berusaha membujuk klien-nya, namun mereka tetap ditolak. Ji Yoon
akhirnya menyodorkan konsep iklan Everest mereka. Setelah melihat konsep iklan
Everest Giant, orang itu bersedia menerima pendaftaran Giant. Tim Giant
langsung lesu mengetahui ada sekitar 50 perusahaan yang mengikuti kompetisi itu
dan yang dicari hanya 5 perusahaan terbaik.
Sepertinya Giant dan BK akan kembali bertemu. Setelah
mendengar penjelasan Ah Ri, Addie setuju mengikuti kompetisi itu.
Air muka Addie langsung berubah saat Ah
Ri memberitahu keikutsertaan
Giant dalam kompetisi itu.
Tim Giant mulai melakukan survey. Masing2 mencicipi
semangkuk Seolleongtang. Hassan berbinar2 karena rasa Seolleongtang yang enak.
Sun Hye mengingatkan Hassan kalau mereka hanya boleh mencicipi sesendok,
dikarenakan harga Seolleongtang yang cukup mahal sehingga mereka hanya membeli
satu porsi saja. Hassan bilang kalau dia lapar. Yi Cha bilang akan membuatkan
ramen untuk Hassan setelah meeting selesai.
Boss Ma berharap ide datang setelah mereka mencicipi
sup itu. Tae Baek heran dari sekian banyak makanan di Korea, kenapa Seolleongtang yang
dipilih. Eun Hye bilang karena mudah membuatnya dan gizinya juga cukup tinggi.
Ji Yoon membenarkan ucapan Eun Hye.
Ji Yoon lalu menunjukkan artikel Seolleongtang dari
layar laptopnya. Ia berkata kalau Seolleongtang dibuat tanpa MSG, tapi mereka
menggunakan bubuk krimmer kopi dan bubuk susu bayi. Tae Baek tanya apa yang
harus mereka lakukan. Boss Ma bilang kalau mereka harus melakukan investigasi
dan bertanya pendapat Eun Hye. Eun Hye bilang kalau mereka harus pergi ke
restoran yang membuat sup itu dengan benar. Boss Ma tanya apa Eun Hye tahu
tempatnya. Eun Hye sambil tersenyum menyuruh Boss Ma mengikutinya.
Boss Ma, Eun Hye, Ji Yoon dan Tae Baek pergi ke
restoran yang menyajikan sup itu. Begitu sup disajikan, mereka berempat mulai
mencicipinya dan mengomentari rasa serta warna kaldunya. Kemudian, mereka
mengendap2 ke dapur restoran untuk melihat cara memasak sup itu. Saat itu tidak
ada seorang pun di dapur.
Boss Ma
mencoba membuka tutup panci namun karena panas, Boss Ma membanting tutup itu
hingga menimbulkan suara berisik. Tae Baek mengambil lap, lalu membuka tutup
panci. Ji Yoon menjelaskan kalau kaldu berasal dari daging sapi yang direbus. Pemilik
resto memergoki mereka. Mereka dituduh ingin mencuri resep dan diusir.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Eun
Hye.
“Aku akan tetap stay di sini. Menurutku kita akan
mendapat pencerahan di tempat ini.” Jawab Ji Yoon.
“Baiklah. Kami berdua akan mencoba mencari di tempat
kalian.” Ucap Boss Ma.
Tae Baek dan Ji Yoon kembali ke dalam. Pemilik resto
ngomel2 melihat mereka. Ji Yoon menjelaskan maksud kedatangan mereka. Pemilik
resto akhirnya mengerti, lalu menyuruh Ji Yoon dan Tae Baek membantunya. Tae
Baek pun membantu mencuci piring dan Ji Yoon membantu membereskan meja.
Dalam perjalanan, Presdir Baek berkata, “Addie Kang
tidak sekuat yang kukira. Harga dirinya lebih besar dari ambisinya. Aku tidak
yakin dia orang yang tepat untuk memimpin perusahaan.”
“Kenapa anda tidak menunggu sebentar. Tidak ada orang
yang lebih tepat selain dia.” Jawab Seketaris Kim.
“Aku pikir lebih baik ini selesai sebelum pesta
pertunangan.” Jawab Presdir Baek.
Ji Yoon dan Tae Baek sibuk di resto. Tae Baek yang
sedang mengelap meja, melihat Ji Yoon menaruh piring2 ke atas nampan. Tae Baek
ingin mengambil alih tugas Ji Yoon. Ji Yoon menolak. Tae Baek menasehati Ji
Yoon dengan bilang kalau ide tidak akan datang dengan Ji Yoon bekerja keras
seperti itu.
Saat membawa piring2 itu, seseorang menabrak Ji Yoon.
Piring2 itu pun jatuh. Tangan Ji Yoon tersiram kuah panas. Tae Baek memarahi Ji
Yoon. Ji Yoon ngancam akan pergi jika Tae Baek terus mencerewetinya. Tae Baek
lalu melihat tangan Ji Yoon yang melepuh. Ji Yoon bilang kalau dia baik2 saja.
Pemilik resto datang. Ia memarahi org yang menabrak
Ji Yoon dan menyuruh orang itu membersihkan kekacauan itu. Ji Yoon bilang
mereka tidak perlu melakukan itu. Pemilik resto kekeuh kalau org yg menabrak Ji
Yoon harus membereskan piring2 itu. Pemilik resto lalu meminta Ji Yoon dan Tae
Baek mengikutinya.
Pemik resto membawa Tae Baek dan Ji Yoon ke kamar. Ia
memberikan salep pada Ji Yoon. Tae Baek berencana membawa Ji Yoon ke RS.
Pemilik resto bilang kalau dia tersiram kuah panas setiap hari, tapi dia baik2
saja. Ia menyuruh Tae Baek mengoleskan salep itu ke tangan Ji Yoon.
“Kemarikan tanganmu. Dulu kau mengolesi salep ke
wajahku saat aku keluar dari penjara. Sekarang giliranku membalas budi.” Ucap
Tae Baek.
Ji Yoon tersenyum melihat Tae Baek. Tiba2 terdengar
omelan pemilik resto yang meminta mereka keluar.
Ji Yoon dan Tae Baek melihat pemilik resto sedang
melayani dua pelanggan. Pelanggan memesan soup dan minuman pada pemilik resto.
Ji Yoon bingung karena pelanggan memanggil pemilik resto dengan sebutan ibu. Ji
Yoon menanyakan hal itu pada pemilik resto. Pemilik resto bilang kalau dia
sudah seperti ibu mereka di Korea.
Dari percakapan itu, Ji Yoon mendapatkan ide.
“Konsep kita adalah Mother Soup. Rahasia dibalik
kelezatan sup adalah ketulusan seorang ibu.” Ucap Ji Yoon.
“Wah, kedengarannya menarik. Tapi aku tidak enak kalau
kita pergi begitu saja.” Jawab Tae Baek.
“Sebelum kita pergi, aku akan melakukan sesuatu.”
Ucap Ji Yoon, lalu beranjak pergi.
Tim Giant mendandani pemilik resto. Ma Yi Cha
memotret pemilik resto. Sun Hye melihat hasilnya di computer.
Ah Ri dan Seketaris Kim bicara di mobil. Sepertinya
mereka berniat menghancurkan usaha Giant. Seketaris Kim bilang itu permintaan
Presdir Baek. Jika Ah Ri tidak mau melakukannya, maka Addie akan
berhadapan dengan Presdir Baek. Selesai bicara, Seketaris Kim keluar dari mobil
Ah Ri.
Ah Ri melihat daftar peserta yang lolos dalam seleksi
tahap pertama. Ada nama Giant di sana. PD Shin menemui Ah Ri.
Ah Ri menyuruh PD Shin melakukan sesuatu. Sementara itu, Boss Ma tengah
mempersiapkan konsep iklan mereka.
Addie jadi juri dalam kompetisi itu! Sepertinya
inilah rencana Presdir Baek untuk ngancurin Giant. Salah satu juri memuji
konsep salah satu peserta. Addie melihat konsep itu. Ia memuji konsep itu.
Konsep yang bertajuk Mother Soup. Ada
foto pemilik resto yang didatangi Tim Giant di dalam konsep itu. Raut wajah
Addie berubah mengetahui konsep itu ciptaan Giant.
Tim Giant cemas menunggu hasil keputusan. Boss Ma
mendapat telepon dari panitia. Ekspresi Boss Ma saat mendengar putusannya
kaget, lalu sedih. Boss Ma lalu memberitahu kalau mereka tidak terpilih. Ji
Yoon hampir menangis. Boss Ma lalu berseru, BERCANDA! Tim Giant bersorak karena
konsep mereka terpilih. Boss Ma melirik Ji Yoon.
“Ji Yoon, ada apa denganmu?” tanya Boss Ma.
“Apa kau tidak lihat aku hampir menangis?” jawab Ji
Yoon kesal.
“Aku hanya bercanda.” Ucap Boss Ma.
“Aku dan Ji Yoon pasangan yang hebat.” Ucap Tae Baek,
membuat Ji Yoon kembali tersenyum.
Mereka lalu pergi menemui panitia. Betapa kagetnya
mereka saat Addie masuk menemui mereka. Addie bilang kalau dia adalah salah
satu juri dalam kompetisi itu. Ia juga memberikan selamat atas terpilihnya
konsep Giant. Eun Hye memberitahu kalau ide konsep mereka milik Ji Yoon. Addie
menghela napas dan mengajak Ji Yoon bicara soal bisnis berdua.
Panita datang, membisikkan sesuatu pada Addie. Tae
Bae heran dan tanya apa yang terjadi. Panita bilang kalau seseorang menuduh
Giant menjiplak hasil karya mereka. Panitia menunjukkan bukti berupa konsep
yang sama dengan konsep Giant. Tim Giant tidak percaya dengan hal itu. Addie melirik
Ji Yoon yang syok. Tae Baek marah. Ji Yoon yang syok beranjak pergi. Tae Baek
menatap Addie dengan tatapan curiga. Boss Ma mengajak tim-nya pergi.
Ternyata PD Shin juga terlibat! PD Shin sedang
menjamu org yang menuduh Giant menjiplak karya mereka. Inilah rencana Presdir
Baek. Membayar org untuk mengakui ide yang murni berasal dari kepala Ji Yoon. Salah satu org itu adalah org yg membantu Tim Giant mencetak proposal mereka!
Tim Giant sedang mendiskusikan masalah itu. Boss Ma
tanya pada Ji Yoon dan Tae Baek, apa mereka yakin tidak pernah melihat iklan
itu sebelumnya. Tae Baek bersumpah kalau dia tidak tahu menahu soal iklan itu.
Ji Yoon pun begitu. Boss Ma pun menarik kesimpulan bahwa ada seseorang yang
mencuri ide mereka.
“Kita harus temukan siapa pelakunya. Jika kita tidak
segera membersihkan nama kita dari skandal penjiplakan, Giant akan terdepak
dari bisnis ini.” Ucap Ji Yoon.
“Aku menemukan fakta bahwa mereka terdaftar dalam
perlindungan hak cipta sehari sebelum kita membuat konsep ini.” Ucap Eun Hye.
“Aku mencium sesuatu yang busuk.” Ucap Yi Cha.
“Ini memang mencurigakan. Addie Kang menjadi salah
satu juri dalam kompetisi itu dan sponsor Yayasan yang mengadakan kompetisi itu
adalah BK.” Ucap Tae Baek.
Ji Yoon tidak enak hati mendengarnya. Bagaimana pun
ia adalah anak pemilik Group BK. Sun Hye memberitahu Boss Ma jika mereka tidak
membayar uang sewa kantor bulan ini, maka mereka harus mengosongkan kantor
mereka. Hal itu membuat Boss Ma makin stress.
Tae Baek bangkit dari duduknya dan berkata, “Kita
tidak boleh diam saja di sini. Aku akan pergi menemui org yang menuduh kita
melakukan penjiplakan.”
“Aku ikut denganmu.” Ucap Ji Yoon.
Tae Baek dan Ji Yoon pergi menemui org itu. Tae Baek
bilang kalau mereka mau melakukan penjiplakan, tidak mungkin mereka akan
menulis salinannya sama persis seperti yang dijiplak. Org itu bilang ini bukan
kali pertama mereka dituduh menjiplak. Ia berniat membawa masalah ini ke jalur
hukum. Tae Baek dan Ji Yoon kaget. Orang itu pergi meninggalkan Tae Baek dan Ji
Yoon.
Ji Yoon mengejar org itu. Ia bertanya, “Apa BK yang
menyuruhmu melakukan hal ini?”
“Apa kau sudah gila!” jawab org itu.
Tae Baek datang dan tidak terima Ji Yoon dibilang
gila.
“Aku akan melaporkan masalah ini kepada polisi!” ucap
org itu, lalu pergi. Ji Yoon sepertinya sadar pelakunya adalah BK.
“Aku yakin pelakunya adalah Addie Kang. Aku akan ke
BK dan menemuinya.” Ucap Tae Baek.
“Kau pergilah ke Giant. Aku yang akan menemui Addie.”
Jawab Ji Yoon.
Addie ke ruangan Ah Ri. Ia
menanyakan apa Ah Ri tahu soal kasus penjiplakan yang
dilakukan Giant. Ah Ri bilang kalau dia sudah mendengar itu. Addie tanya apa
mungkin Tae Baek melakukan hal itu. Ah Ri bilang Tae Baek tidak mungkin
melakukannya. Addie yakin Presdir Baek dalang dibalik semua itu. Ia menyuruh Ah Ri
menyelidiki semuanya.
(Jadi Addie benar2 gak tahu soal tuduhan penjiplakan
yg dialamatkan pada Giant. Gue kirain Addie dalangnya).
Addie dan karyawan BK lainnya terkejut dengan
kedatangan Ji Yoon. PD Shin tampak tak berani menatap Ji Yoon. Ji Yoon bilang
ada hal yang mau dibicarakannya dengan Addie. Addie berkata itu bagus, aku juga
ingin bicara denganmu. Ji Yoon mengikuti Addie ke ruangannya.
Suasana hening tercipta diantara mereka. Addie
akhirnya memecah keheningan itu dengan bertanya apakah Ji Yoon akan kembali
bekerja di BK. Ji Yoon menolak kembali ke BK. Addie kecewa mendengarnya. Ji
Yoon mengutarakan alasannya datang ke BK.
“Ada
orang yang mencuri proposal-ku dan membuat seolah2 kami melakukan penjiplakan.”
Ucap Ji Yoon.
“Apa ada seseorang yang kau curigai?” tanya Addie.
Ji Yoon menarik napasnya, lalu berkata, Kau.
“Kenapa kau berpikir aku yang melakukannya?” tanya
Addie kecewa, lalu melanjutkan pertanyaannya, “Apa aku punya alasan
melakukannya?”
“Ada
satu alasan.” Ucap Ji Yoon.
“Apa?” tanya Addie.
“Diatasmu ada Group BK.” Jawab Ji Yoon.
“Lalu?” tanya Addie.
“Kau sungguh2 tidak tahu? Aku Baek Ji Hyun.” Jawab Ji
Yoon.
Addie tercengang dengan pengakuan Ji Yoon.
PD Shin menghadap Ah Ri.
“Giant akan melakukan apapun untuk membersihkan namanya dari tuduhan
penjiplakan. Jadi kau harus berhati2 dalam setiap gerakanmu.” Ucap Ah Ri.
“Apa kau tahu Ji Yoon datang kemari?” tanya PD Shin.
“Benarkah?” tanya Ah Ri.
“Kupikir dia datang untuk menemui Direktur.” Jawab PD
Shin.
Kita kembali ke ruangan Addie, dimana Ji Yoon masih
ada di sana. Ji
Yoon merasa Addie sudah tahu hubungannya dengan Presdir Baek. Addie terkejut,
lalu membenarkan dugaan Ji Yoon. Ji Yoon tampak kecewa, lalu bertanya sejak
kapan Addie tahu. Addie bilang ia sudah mengetahui hal itu sejak lama. Saat Ji
Yoon akan bertanya lagi, Addie memotong kata2 Ji Yoon.
“Jujur, aku mendekatimu karena kau putri Presdir
Baek. Tapi hatiku tulus padamu. Aku benar2 mencintaimu.” Ucap Addie.
Ji Yoon kecewa mendengarnya lalu bertanya, “Apa kau
berharap aku percaya padamu?”
Addie diam saja.
Ji Yoon melanjutkan omongannya, “Sudah ada seseorang
di hatiku. Maaf.”
Pengakuan Ji Yoon membuat Addie terluka. Addie
menarik napasnya, lalu meyakinkan Ji Yoon kalau dia tidak tahu apa2 soal isu
penjiplakan. Percakapan mereka terhenti karena kedatangan Ah Ri. Begitu
Ah Ri
datang, Ji Yoon lansung pamit. Namun langkah Ji Yoon terhenti karena Addie
memanggilnya.
“Baek Ji Yoon, untuk kebaikanmu dan Lee Tae Baek,
sebaiknya kau mengundurkan diri dari Giant.” Ucap Addie.
“Terima kasih atas tawaranmu.” Jawab Ji Yoon, lalu
pergi.
Setelah kepergian Ji Yoon, Ah Ri tanya
alasan Ji Yoon menemui Addie. Addie bilang Ji Yoon mencurigai dirinya yang
membuat isu penjiplakan itu. Ah Ri kaget mendengarnya.
Dalam perjalanan pulang, Ji Yoon teringat kata2
ayahnya.
“Orang2 yang
ada di sekitarmu akan terluka karenamu. Jika kau tidak ingin hal itu terjadi,
kembali ke BK.”
Ji Yoon tampak sedih. Tiba2, ponselnya berdering. Telepon
dari Tae Baek. Ji Yoon tidak menjawab telepon Tae Baek, membuat Tae Baek resah.
Eun Hye menemui laki2 yang kemaren membantunya
mencetak proposal untuk iklan itu. Eun Hye curiga laki2 itu ada hubungannya
dengan isu penjiplakan. Pancingan yang dibuat Eun Hye berhasil. Laki2 itu
tampak ketakutan. Eun Hye lantas memanggil Boss Ma. Rupanya Boss Ma ada di sana sedari tadi. Ia
ngumpet dan mendengarkan percakapan mereka.
Dari laki2 itu, Giant tahu siapa dalangnya. Eun Hye
yakin ada seseorang yang menyuruh PD Shin melakukan itu. Boss Ma menuduh Addie
pelakunya. Tae Baek tampak kesal. Sun Hye stress gara2 skandal itu, nama Giant
jadi jelek. Eun Hye tanya dimana Ji Yoon. Tae Baek bilang Ji Yoon pergi menemui
Addie dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
Sun Hye lalu memberitahu kalau malam ini, mereka akan
memberikan penghargaan bagi pemenang kompetisi itu. Tae Baek yakin Addie akan
ada di sana.
Boss Ma minta Tae Baek jangan melakukan apapun. Tae Baek tanya pada Sun Hye
lokasi penyerahan penghargaan itu.
Seketaris Kim melapor kalau Giant dituduh menjiplak
hasil karya org lain. Presdir Baek puas mendengarnya. Tiba2, Ji Yoon menelpon.
Presdir Baek senang Ji Yoon mengajaknya bertemu. Ia berencana membicarakan
pertunangan Ji Yoon dengan Addie.
Setelah penyerahan penghargaan, Presdir Baek bicara
dengan Addie. Presdir Baek yakin Giant akan terdepak dari dunia periklanan. Ji
Yoon datang dan kaget melihat Addie. Ji Yoon lalu mengajak ayahnya bicara
berdua. Sang ayah menolak. Ia berkata alasannya datang untuk membicarakan
sesuatu dengan Addie dan Ji Yoon. Addie yang tidak enak hati, akhirnya
memutuskan menunggu diluar.
Sementara itu, Tae Baek dalam perjalanan menyusul Ji
Yoon.
“Tolong jangan ganggu Giant lagi.” Pinta Ji Yoon.
“Semua akan berakhir jika kau tidak mengundurkan diri
dari sana.” Jawab Presdir Baek.
“Apa kau pikir kau akan mendapatkan keinginanmu jika
aku keluar dari sana?”
tanya Ji Yoon.
“Aku tidak mau kau bergantung pada pecundang.” Jawab Presdir
Baek.
“Apa kau tidak tahu? Sikapmu ini semakin membuatku
menjauhimu.” Ucap Ji Yoon.
“Inilah yang harusnya dilakukan seorang ayah! Bukan
menuruti keinginan anaknya, tapi memilihkan yang terbaik untuk anaknya. Jadi
berhenti dari sana
dan kembali ke BK. Dan juga, kau harus bertunangan dengan Addie.” Jawab Presdir
Baek?
“Apa kau bilang? Pertunangan?” tanya Ji Yoon kaget.
“Aku sudah membicarakan rencana pernikahanmu dengan
Addie pada ayah Addie.” Jawab Presdir Baek.
Sementara itu Tae Baek sampai di sana. Addie kaget melihat Tae Baek. Ia tanya
kenapa Tae Baek datang. Tae Baek menjelaskan kalau ia sudah menemukan siapa
pelaku sebenarnya. Addie tanya siapa org itu. Tae Baek bilang kalau BK yang
menyuruh PD Shin melakukannya.
Presdir Baek berteriak, “Apa salahnya jika aku
mencoba menjodohkanmu dengan org yang akan memberikanmu kehidupan yang layak!”
Tae Baek kaget mendengarnya. Dengan langkah gontai,
ia membuka pintu. Ia terkejut melihat Ji Yoon di sana. Ji Yoon juga sama kagetnya dengan Tae
Baek. Tae Baek tampak syok mengetahui Ji Yoon adalah putri Presdir Baek.
BERSAMBUNG
0 comments
Post a Comment